HOLOPIS. COM, JAKARTA – Pengamat Keamanan dan Militer, Connie Rahankudini Bakrie menyampaikan komentarnya terkait pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto saat menyampaikan proposal perdamaian Ukraina dengan Rusia. Connie menilai, bahwa langkah prabowo menawarkan proposal perdamaian merupakan langkah yang tepat.
Selain itu, terdapat pesan kuat di balik pernyataan Prabowo saat menyampaikan proposal perdamaian dalam KTT Pertahanan Shangri-La Dialogue di Singapura beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, bahwa Prabowo telah membuka mata dunia atas kekejaman bangsa Barat yang selama ini telah membuat banyak masalah di hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.
“Pak Prabowo sudah sudah menyatakan hal penting yang itu penting banget. Jadi Pak Prabowo itu menyatakan sesuatu yang orang barat selama ini pura-pura tuli, pura-pura buta,” kata Connie dalam sebuah Podcast di kanal YouTube R66 Newlitics yang dikutip Holopis.com, Minggu (11/6).
“‘Kenapa lu enggak ributin soal kongo lu acak-acak Kongo, lu nggak ributin Timur Tengah lu acak-acak Timur Tengah dan termasuk lu acak-acak kawasan gue’. Kira-kira itu bahasa Pak Prabowo kan. Itu pesan menurut gua paling strong dari beliau, tambah Connie.
Terlepas dari benar atau tidaknya pernyataan Prabowo terkait usulan perdamaian itu, Connie menganggap langkah Prabowo ketika bersuara di panggung Internasional sudah tepat.
“Jadi gua gak akan masalahkan Pak Prabowo benar atau Pak Prabowo salah, yang gua lihat satu yang paling penting dia buka mata barat, apalagi yang pro Amerika, bahwa ‘Eh lu tuh bikin masalah tuh banyak di seluruh dunia’,” tukasnya.
Lebih lanjut Connie kemudian menilai sikap Ukraina yang menolak mentah-mentah proposal Prabowo. Menurutnya, sikap tersebut semakin menunjukkan jati diri para pemimpin Ukraina saat ini.
“Memang Ukraina ini sedang dipimpin sama para pemimpin atau kabinet yang enggak bersyukur dan enggak tahu terima kasih,” kata Connie.
“Dia bilang bahwa ini adalah apa konyol dalam tanda kutip, kedua berbau Rusia. ‘Eh sebentar, Lu lihat dulu niatnya itu kan baik. Gue ini mau ngasih tahu, bahwa ini konsep gua, nah lu apa? ‘,” sambungnya.
Selain itu, Connie juga menilai sikap penolakan perdamaian yang disampaikan Ukraina semakin menunjukkan bahwa Ukraina sudah kepalang nyaman dengan adanya perang.