JAKARTA,HOLOPIS.COM- Pemerintah mengklaim bahwa potensi wisata halal bisa memberikan devisa yang sangat besar bagi negara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, sampai dengan saat ini saja dari sektor pariwisata halal tersebut sudah menghasilkan sampai dengan USD 1,6 triliun. Selain itu sektor tersebut juga sudah membuka peluang bagi industri global pariwisata atas kebutuhan yang berkualitas dari wisatawan muslim.
Dengan dalih tersebut, Sandiaga mendorong perlu adanya peningkatan standar halal yang berkutat di dunia pariwisata tersebut.
“Oleh karena itu mari kita beradaptasi dan berkolaborasi, bukan hanya kita mendorong hotel halal atau transportasi halal, kita juga mendorong paket wisata halal dan keuangan halal,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Kamis (5/8).
Indonesia lanjut Sandi, menempati posisi kesembilan di dunia dan nomor satu di Asia Tenggara.
Sedangkan, berdasarkan Globaly Economy Report, terdapat lima negara muslim di dunia yang memiliki potensi wisata halal terbesar, yaitu Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait dan Indonesia.
Namun, pandemi covid-19 memicu kemerosotan.
Indonesia diungkapkannya menempati posisi kesembilan di dunia dan nomor satu di Asia Tenggara.
Sedangkan, berdasarkan Globaly Economy Report, terdapat lima negara muslim di dunia yang memiliki potensi wisata halal terbesar, yaitu Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait dan Indonesia.
Namun, pandemi covid-19 memicu kemerosotan kontribusi sektor parekraf yang sudah hampir menyentuh lima persen terhadap ekonomi nasional itu pun kini anjlok. Alasannya karena wisatawan mancanegara turun sebesar 75 Persen dibandingkan sebelum pandemi covid-19.
“Pandemi covid-19 ini merupakan kemunduran, tapi kami yakin bahwa di balik kesulitan ada kemudahan secara bersamaan,” ungkapnya.
Dirinya pun meyakini wisata muslim friendly tourism pemenang.
Karena pariwisata akan lebih personalized, customized dan smaller in size yang mengacu kepada prinsip halal dan thoyib dengan aspek CHSE-kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan dari segi lingkungan.
“Mari bangkit di saat sulit, menang melawan covid-19, we can do it. Majukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan bersama-sama bergandengan tangan,” ajaknya.