HOLOPIS.COM, JAKARTA – Para Panglima tentara dari negara – negara di Asia Tenggara, melakukan pertemuan dalam acara ASEAN Chiefs of Defence Force Meeting (ACDFM) yang berlangsung di Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, Rabu (7/6).

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang turut hadir, menyampaikan hasil petemuan tersebut, salah satunya, kesepakatan untuk mendukung perluasan kerja sama ASEAN dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific in Defence Perspective.

“ASEAN dapat memperluas lingkup kerja sama ke dalam empat pilar utama,” ujar Yudo dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Rabu (7/6).

Empat pilar yang dimaksud, yakni kerja sama maritim, konektivitas, pembangunan berkelanjutkan, dan kerja sama ekonomi.

Kemudian, Yudo juga menyampaikan Indonesia memprioritaskan kawasan yang aman dan stabil yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan negara-negara Asia Tenggara.

Untuk wujudkan hal tersebut, Indonesia butuh dukungan salah satunya menjalin kerja sama dengan dengan negara-negara Asia Tenggara dengan tetap berpegang pada sentralitas ASEAN.

“Terutama mempromosikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, cara pandang tentang kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, bebas, dan inklusif,” ujar Yudo.

Negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ACDFM, juga sepakat menggelar latihan gabungan nontempur di Natuna, Kepulauan Riau. Latihan tersebut akan digelar pada September 2023.

Yudo mengatakan latihan gabungan itu bernama ASEAN Solidity Excercise in Natuna atau ASEC 01 N. Materi kegiatan tersebut antara lain keamanan laut, search and rescue (SAR), hingga bakti sosial di Natuna.

“Kami sepakat untuk menjaga stabilitas keamanan ASEAN dengan melaksanakan latihan gabungan bersama,” pungkas Yudo.