JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perusahaan aplikasi pesan instan, WhatsApp, akan segera meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menghapus foto atau video setelah dilihat. Karena jika penerima membuka gambar untuk pertama kalinya, pengguna akan melihat foto tersebut sebanyak satu kali saja tanpa harus menyimpannya ke smartphone.

WhatsApp mengatakan, bahwa fitur tersebut ditujukan untuk memberi pengguna lebih banyak kontrol atas privasi mereka.

Mereka juga mengatakan, bahwa fitur itu ditujukan untuk memberi pengguna lebih banyak kontrol atas privasi mereka.
Namun, advokat perlindungan anak telah menyatakan kekhawatirannya, bahwa pesan yang hilang secara otomatis dapat membantu menutupi bukti pelecehan seksual terhadap anak.

Komunitas Nasional untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak (NSPCC) sudah berselisih dengan perusahaan induk WhatsApp Facebook atas penggunaan pesan terenkripsi.

Enkripsi membuat polisi tidak dapat melihat pesan, dan hanya pengirim dan penerima yang dapat melihatnya. Pesan yang dihapus secara otomatis dapat berarti bahwa perangkat yang disita dalam penggerebekan polisi juga tidak lagi mengandung bukti.