HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah video yang memperlihatkan seorang bayi yang masih berusia hitungan hari dikagetkan dengan pukulan di kasur oleh seorang nenek paruh baya yang diduga adalah dukun bayi viral di media sosial.
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa itu adalah sebuah ritual tradisi di Jawa agar bayi tidak mudah ‘kagetan’. Terlihat sang dukun bayi tersebut memukulkan sebuah baskom yang sudah dibungkus dengan kain di kasur tempat bayi itu diletakkan.
“Tradisi orang Jawa, Dede baru umur 9 hari katanya biar ga kagetan,” tulis sang perekam video di akun TikTok @tiyaarief seperti dikutip Holopis.com, Minggu (4/6).
Terlihat bayi tersebut meregangkan tubuh kaget saat baskom tersebut dipukulkan di sampingnya beberapa kali. Sontak warganet yang melihat video itu pun membanjiri kolom komentar dengan respon yang tak jauh dari rasa heran dan kasihan melihat bayi 9 hari dikagetkan seperti itu.
“Gw yang kaget malahan, kasian dedeknya,” komentar akun @napnap diikuti emoji tangis.
“Biar nggak kagetan jadi di kageti sekaget kagetnya,” tulis akun @Jason Gerardo disertai emoji tertawa heran.
“Di sana kayaknya masih jaman Majapahit,” kata @gedomazo5695.
Tak hanya netizen, dr. Miza Dito Afrizal, Sp.A, BmedSci, M.Kes, dokter spesialis anak di RSIA Tumbuh Kembang di Depok pun ikut mengomentari video tersebut dan memberi pandangannya dari sisi medis melalui video yang ia unggah di akun TikTok pribadinya @mizaafrizal.
“Bayi baru lahir itu membawa refleks primitif yang ia bawa dari dia lahir, salah satu dari refleks primitif itu adalah refleks moro, seperti di dalam video tersebut, refleks moro itu adalah tanda bahwa otak bayi tersebut normal,” jelas dokter Miza.
Menurut dokter Miza, refleks tersebut akan menghilang dengan sendirinya di usia 4-5 bulan, digantikan dengan refleks lainnya berupa kagetan dengan hal-hal sepele seperti bunyi bungkusan terbuka dan lainnya. Namun, Miza mengatakan bahwa bayi kaget selain hal yang normal, juga jangan dihindari karena hal tersebut adalah tanda sang bayi memiliki pendengaran dan otak yang normal.
Miza juga menjabarkan efek dan risiko buruk yang akan terjadi dari tradisi gebrak bayi tersebut dilihat dari video tersebut.
“Dilihat bayi tersebut mendapatkan getaran yang cukup kencang dan mendadak, itu akan berisiko tinggi untuk terjadinya shaken baby syndrome, atau pendarahan di otak,” lanjut Miza.
Miza melanjutkan, pendarahan di otak sendiri dapat mengakibatkan kematian mendadak, atau bayi selamat namun punya cacat seumur hidup. Ada juga resko bayi yaNg pendengarannya belum terlalu bagus atau matang, jika mendengarkan suara dengan frekuensi dan volume kencang akan berisoko kerusakan permanen di telinga dan menjadi tuli seumur hidup.
https://www.tiktok.com/@mizaafrizal/video/7240382484834192645?_t=8csHPHUs7jl&_r=1