Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

VIRAL : Tradisi Gebrak Bayi di Jawa Disorot Dokter Spesialis Anak

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah video yang memperlihatkan seorang bayi yang masih berusia hitungan hari dikagetkan dengan pukulan di kasur oleh seorang nenek paruh baya yang diduga adalah dukun bayi viral di media sosial.

Dalam video tersebut dijelaskan bahwa itu adalah sebuah ritual tradisi di Jawa agar bayi tidak mudah ‘kagetan’. Terlihat sang dukun bayi tersebut memukulkan sebuah baskom yang sudah dibungkus dengan kain di kasur tempat bayi itu diletakkan.

“Tradisi orang Jawa, Dede baru umur 9 hari katanya biar ga kagetan,” tulis sang perekam video di akun TikTok @tiyaarief seperti dikutip Holopis.com, Minggu (4/6).

Terlihat bayi tersebut meregangkan tubuh kaget saat baskom tersebut dipukulkan di sampingnya beberapa kali. Sontak warganet yang melihat video itu pun membanjiri kolom komentar dengan respon yang tak jauh dari rasa heran dan kasihan melihat bayi 9 hari dikagetkan seperti itu.

“Gw yang kaget malahan, kasian dedeknya,” komentar akun @napnap diikuti emoji tangis.

“Biar nggak kagetan jadi di kageti sekaget kagetnya,” tulis akun @Jason Gerardo disertai emoji tertawa heran.

“Di sana kayaknya masih jaman Majapahit,” kata @gedomazo5695.

Tak hanya netizen, dr. Miza Dito Afrizal, Sp.A, BmedSci, M.Kes, dokter spesialis anak di RSIA Tumbuh Kembang di Depok pun ikut mengomentari video tersebut dan memberi pandangannya dari sisi medis melalui video yang ia unggah di akun TikTok pribadinya @mizaafrizal.

“Bayi baru lahir itu membawa refleks primitif yang ia bawa dari dia lahir, salah satu dari refleks primitif itu adalah refleks moro, seperti di dalam video tersebut, refleks moro itu adalah tanda bahwa otak bayi tersebut normal,” jelas dokter Miza.

Menurut dokter Miza, refleks tersebut akan menghilang dengan sendirinya di usia 4-5 bulan, digantikan dengan refleks lainnya berupa kagetan dengan hal-hal sepele seperti bunyi bungkusan terbuka dan lainnya. Namun, Miza mengatakan bahwa bayi kaget selain hal yang normal, juga jangan dihindari karena hal tersebut adalah tanda sang bayi memiliki pendengaran dan otak yang normal.

Miza juga menjabarkan efek dan risiko buruk yang akan terjadi dari tradisi gebrak bayi tersebut dilihat dari video tersebut.

“Dilihat bayi tersebut mendapatkan getaran yang cukup kencang dan mendadak, itu akan berisiko tinggi untuk terjadinya shaken baby syndrome, atau pendarahan di otak,” lanjut Miza.

Miza melanjutkan, pendarahan di otak sendiri dapat mengakibatkan kematian mendadak, atau bayi selamat namun punya cacat seumur hidup. Ada juga resko bayi yaNg pendengarannya belum terlalu bagus atau matang, jika mendengarkan suara dengan frekuensi dan volume kencang akan berisoko kerusakan permanen di telinga dan menjadi tuli seumur hidup.

https://www.tiktok.com/@mizaafrizal/video/7240382484834192645?_t=8csHPHUs7jl&_r=1

 

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

VIRAL : Netizen Hitung Berapa Kali Lolly Gunakan Kalimat Kasar

Anak Nikita Mirzani Laura Meizani atau Lolly saat ini sedang berseteru dengan ibunya sendiri.

Bjorka Berulah Lagi, Diduga Bocorkan Data Ditjen Pajak

Hacker Bjorka kembali membocorkan data-data milik pemerintah. Kali ini, data yang menjadi sasarannya adalah data milik Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

VIRAL : Heboh Orang Berburu Labubu, Sampai Rusuh Dan Undang Pertikaian

Sebuuah video viral menunjukkan kerusuhan terjadi karena sekumpulan masyarakat mengantre berjam-jam demi membeli boneka labubu.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru