HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengaku optimis laju inflasi di dalam negeri akan kembali turun dalam jangka waktu yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Dia meyakini, tingkat inflasi Indonesia akan kembali ke tingkat di bawah 4 persen dalam waktu dekat ini, yakni pada Agustus 2023 atau paling lambat september 2023.
“Inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) akan kembali di bawah 4 persen sejak Agustus atau paling lambat pada September,” kata Perry dalam keterangannya, Jumat (2/6) yang dikutip Holopis.com.
Sejalan dengan itu, bos bank sentral Indonesia itu meyakini laju inflasi akan kembali pada sasaran target 2-4 persen lebih cepat, dimana inflasi pada akhir 2023 diperkirakan turun ke level 3,3 persen
“Tahun ini inflasi IHK kami perkirakan sekitar 3,3 persen, sehingga kembali ke sasaran 2-4 persen,” jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir, tingkat inflasi domestik pada April 2023 secara bulanan tercatat 0,33 persen atau secara tahunan sebesar 4,33 persen, turun dari 4,97 persen pada Maret 2023. Penurunan inflasi terjadi di seluruh kelompok inflasi.
Sementara untuk Inflasi inti April 2023 tercatat melambat dari 2,94 persen menjadi 2,83 persen secara tahunan, dipengaruhi oleh ekspektasi inflasi dan tekanan imported inflation yang menurun serta pasokan yang memadai dalam merespons kenaikan permintaan barang dan jasa.
Adapun pada tahun 2024 mendatang, BI memperkirakan laju inflasi akan terkendali pada kisaran 1,5 hingga 3,5 persen. Terkendalinya inflasi tersebut merupakan respon atas kebijakan suku bunga dan stabilitas nilai tukar rupiah yang diterapkan BI.