HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud Md singgung Anies Baswedan yang khawatir akan ada penjegalan dirinya sebagai Bacapres (Bakal Calon Presiden) dari Koalisi Perubahan. Kekhawatiran tersebut muncul, usai Jokowi nyatakan ia akan cawe-cawe demi bangsa dan negara.
Mahfud pun menepis hal tersebut, saat menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, NTT, Kamis 1 Juni 2023. Menurutnya, adanya isu penjegalan tersebut hanya isu politik.
“Ndak ada (penjegalan), itu isi politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik yang mengatakan ini dijegal, mungkin biar pendukungnya muncul atau mungkin biar yang milih sedikit, kenapa dijegal, karena ini. Ndak ada (penjegalan Anies),” kata Mahfud MD di Universitas Flores dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Kamis (1/6).
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud justru berikan pesan kepada partai koalisi yang sudah menyatakan dukungannya agar tidak menjegal Bacapresnya sendiri.
“Kalau pemerintah tidak menjegal, mungkin saudara sih cuma ndak enak mau bilang terus terang, mungkin dari tulisan-tulisan dan pernyataan Denny Indrayana. Ndak, ndak ada yang akan menjegal,” ujarnya.
“Malah saya katakan kepada dia, kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak agar Anies dapat tiket, tidak dijegal oleh internalnya sendiri,” sambung Mahfud.
Sebelumnya Anies Baswedan mengungkapkan rasa khawatirnya setelah pernyataan Jokowi akan cawe-cawe demi bangsa dan negara termasuk soal Pemilu 2024.
Anies bahkan, menjabarkan sejumlah ungkapan kekhawatiran yang diterima Anies dan Koalisi Perubahan. Antara lain penjegalan hingga potensi tak netralnya Pemilu 2024.
