HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sandiaga Uno mengakui lebih tertarik untuk melakukan komunikasi intens bersama PPP menjelang Pemilu 2024.

Namun, di sisi lain Menparekraf tersebut mengaku juga tidak mau kehilangan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) usai dirinya minggat dari Partai Gerindra.

“Yang lebih intens pembicaraannya tentunya dengan PPP, tapi sama PKS ini karena chemistry-nya sudah terbentuk, ada sejarah perjuangan, itu yang juga alhamdulillah komunikasinya sangat lancar,” kata Sandiaga dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (28/5).

Sandiaga pun kemudian seakan mendorong agar partai politik baik PPP maupun PKS bisa segera mencalonkan dirinya menjadi cawapres.

“Tentunya itu jadi keputusan dari pimpinan partai politik, saya hanya menyiapkan diri dan mudah-mudahan beberapa minggu dan bulan ke depan pemikiran-pemikiran ini bisa disosialisasikan dan diterima oleh pimpinan partai politik,” pintanya.

Mengenai posisinya yang tidak jelas berada di partai mana saat ini, Sandiaga pun berdalih bahwa itu semua memang perlu tahap transisi.

“Ya kalau dilihat kan belum sampai dua bulan, saya mundur dari Gerindra. Ibaratanya ini kan masih dalam tahap peralihan, transisi. Dan ini harus kita pikirkan baik-baik tapi pembicaraan dengan para pimpinan partai politik ini,” tutupnya.