HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengungkapkan visi Indonesia untuk menjadi salah satu negara produsen. Untuk itu, salah satu prioritas negara saat ini adalah memastikan terwujudnya sumber daya manusia (SDM) sebagai generasi produksi.
“Dalam mewujudkan visi besar menjadi Negara maju di tengah gempuran tantangan dan krisis seperti yang terjadi sekarang, bangsa kita makin membutuhkan ahli-ahli di berbagai bidang,” ujar Ma’ruf Amin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (26/5).
Ma’ruf pun meminta seluruh pemangku kepentingan untuk dapat bekerja sama, agar makin banyak masyarakat Indonesia yang bisa menempuh pendidikan tinggi dan menjadi generasi produksi.
“Generasi muda dan kaum terdidik harus menjadi generasi baru yang mendorong semangat produktivitas dan nilai tambah ekonomi, bukannya menjadi makelar pembangunan atau pelaku pemburu rente,” katanya.
Saat ini, dia memerinci jumlah warga negara Indonesia yang mengenyam pendidikan tersier masih sangat sedikit.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri pada 2022 hanya sekitar 0,02 persen dari 275 juta penduduk Indonesia yang berpendidikan S3.
Dia melanjutkan, bahwa saat ini yang berpendidikan S2 ada sekitar 0,3 persen dan tidak sampai 5 persen warga negara yang berpendidikan S1. Sehingga, total hanya 6 persen orang Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi.
Hal tersebut tentu menjadi tantangan yang mendasar bagi Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.