HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masa depan Angel Di Maria bersama Juventus belum menemukan titik terang sampai saat ini. Pemain Timnas Argentina itu pun berpotensi hengkang tinggalkan Si Nyonya Tua.
Dalam hal ini, ahli transfer Fabrizio Romano punya informasi bahwa, Juventus dan Angel Di Maria sejatinya sempat mengadakan pembicaraan bulan April lalu, namun tak ada keputusan akhir yang berujung pada perpanjangan kontrak.
Selain itu, Romano juga menyebut bahwa Angel Di Maria sudah tidak yakin bisa bertahan bersama Juventus musim depan.
“Di Maria akan tersedia sebagai agen bebas, sampai saat ini belum ada kesepakatan dengan Juventus,” ungkap Romano, seperti dikutip Holopis.com dari unggahan Twitter @FabrizioRomano, Selasa (23/5).
Talks breaking down between Juventus and Angel Di Maria despite optimism from both sides in April. He's no longer sure of staying at Juventus next season; it's now getting complicated. ????⚪️????????
Di Maria would be available as free agent; there's no agreement with Juve as of now. pic.twitter.com/QSLmqGcXxg
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) May 22, 2023
Bahkan, dalam unggahan terbarunya, Romano membongkar spekulasi transfer terhangat, yang mengatakan bahwa Angel Di Maria tengah didekati klub asal Arab Saudi.
“Angel Di Maria akan menilai opsinya dalam beberapa minggu ke depan, dia akan mencari klub baru karena pembicaraan dengan Juventus telah gagal baru-baru ini, dia diperkirakan akan pergi sebagai agen bebas. Klub Saudi telah mendekati Di Maria, prioritasnya tetap di sepakbola Eropa,” lanjutnya.
Sebagai informasi, laporan lain mengatakan bahwa tidak adanya titik terang mengenai perpanjangan kontrak Angel Di Maria dikarenakan gagalnya Juventus lolos ke final Liga Europa.
Juventus kalah dari Sevilla di semifinal Liga Europa. Mengingat dengan menjuarai kasta kedua kompetisi Eropa tersebut, Si Nyonya Tua bisa main di Liga Champions, namun nyatanya gagal.
Kondisi itu pun kini semakin diperparah dengan sanksi terbaru yang menjerat Juventus, dimana Si Nyonya Tua kembali dihukum pengurangan 10 poin terkait kasus penggelembungan nilai transfer.
Kans Juventus mengamankan tiket Liga Champions musim depan pun semakin tipis, bahkan cenderung mustahil digapai.