HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata buka-bukaan soal sisa anggaran proyek BTS 4G yang menyeret Menkominfo, Johnny G Plate.

Dia menuturkan, bahwa jatah anggaran untuk proyek tersebut di tahun 2023 hanya tinggal sedikit. Namun sayangnya, ia tak merinci besaran anggaran tahun ini, termasuk rencana anggaran untuk tahun depan.

“Tahun ini sih tinggal sedikit lagi ya, (tahun depan) kita lihat apakah selesai atau enggak itu ya,” kata Isa dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (20/5).

Anak buah Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati itu pun mengungkap bahwa proyek tersebut, khususnya yang ada di wilayah Papua dalam keadaan mangkrak.

Dia menjelakan, mangkraknya proyek BTS tersebut terjadi karena masalah keamanan yang ada di wilayah Timur Indonesia, mengingat adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Sebagian yang di daerah Papua itu yang mengalami permasalahan keamanan, itu yang jadi masalah (mangkrak) itu di sana,” jelas Isa.

Kala ditanya apakah proyek tersebut bakal dilanjutkan atau tidak, Isa menyebut bahwa pemerintah akan tetap mencari jalan keluar.

Pasalnya, proyek BTS 4G tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memberikan layanan telekomunikasi dan informatika yang merata hingga ke daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

“Ya pada akhirnya kita harus cari jalan untuk bisa, kan kita ingin Indonesia semua connected semuanya,” ucapnya.

Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Johnny G Plate sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo dan menahannya selama 20 hari kedepan.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebelumnya pun telah menyebut, nilai kerugian keuangan negara dari kasus tersebut mencapai Rp8.032.084.133.795 (Rp8 triliun).