JAKARTA,HOLOPIS.COM- Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa situasi pandemi di Indonesia saat ini secara perlahan sudah mulai terkendali. Hal tersebut diklaim berkat kebijakan PPKM Darurat yang sempat diberlakukan beberapa waktu lalu.

“Tidak ada jalan lain saat itu karena di Pulau Jawa dan di Pulau Bali kita lihat semua titik-titik semuanya merah, tidak ada yang kuning sehingga keputusan yang sangat berat kita lakukan, yaitu dengan PPKM Darurat. Karena tidak ada cara yang lain selain itu, karena melompat kasusnya. Dan alhamdulillah, sekarang paling tidak bisa kita rem. Meskipun turunnya pelan-pelan tapi bisa kita rem,” kata Jokowi saat berikan sambutan di pemberian Bantuan, Jumat (30/7).

Jokowi pun salahakan varian delta yang menyebabkan kondisi perekonomian Indonesia menjadi terpuruk. Padahal, di awal tahun 2021 Jokowi lagi lagi mengklaim bahwa kondisi perekonomian mulai membaik.

“Ekonomi, kalau Korona turun ekonomi pasti naik, naik, naik, naik. Sudah kelihatan itu sebetulnya. Tetapi, tanpa terprediksi muncul yang namanya varian Delta, varian baru, jenis baru dari Korona muncul di India, kemudian muncul di seluruh negara di dunia, sehingga ekonomi global pun juga goncang. Kita juga sama, begitu virus [varian] Delta ini muncul juga langsung kasus positif menjadi naik secara drastis,” tukasnya.

Meski begitu, Jokowi mengatakan bahwa situasi sudah mulai terkendali saat ini. Hal tersebut bisa dikatakan Jokowi karena ketika dirinya memeriksa ketersediaan tempat tidur di RS Darurat Covid Wisma Atlet berada di angka 38 persen dibanding dahulu yang bisa mencapai dulunya 90 persen.

“Ini juga patut kita syukuri. Dan saya melihat angka-angka tadi di wilayah-wilayah di Pulau Jawa sudah mulai melandai turun pelan-pelan. Tetapi, yang di luar Jawa gantian, naik. Inilah memang varian Delta ini penularannya sangat cepat sekali,” ungkapnya.

Jokowi kemudian meminta kepada seluruh pengusaha yang ada untuk tetap bersabar dan berusaha di masa saat ini. Sebab, kondisi seperti ini diyakininya juga terjadi di negara lain.

“Saya tahu bahwa Bapak-Ibu semuanya sekarang ini pada kondisi yang tidak mudah. Benar? Sangat sulit. Benar? Tapi itu dirasakan oleh semuanya, tidak hanya Bapak-Ibu sekalian usaha mikro, tidak yang hanya usaha kecil, tidak hanya yang usaha sedang/menengah, juga usaha besar. Semuanya pada kondisi yang sangat-sangat tidak mudah, sangat sulit. Dan itu juga tidak hanya dirasakan oleh pengusaha-pengusaha di Indonesia saja, tetapi di seluruh dunia semuanya kondisinya sama,” jelasnya.

“Oleh sebab itu, sekali lagi Bapak-Ibu semuanya harus bekerja lebih keras lagi dalam situasi seperti ini, bertahan dengan sekuat tenaga. Meskipun mungkin omzetnya turun sampai 75 persen, turun sampai separuh tetap harus kita jalani. Karena ini kita masih berproses menuju pada vaksinasi 70 persen yang kita harapkan nanti akhir tahun ini bisa kita selesaikan, insyaallah. Kalau sudah 70 persen itu, paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat kalau sudah tercapai yang namanya kekebalan komunal atau herd immunity,” tambahnya.