JAKARTA,HOLOPIS.COM– Pemerintah mengklaim bahwa langkah antisipatif melakukan Lockdown seperti beberapa negara lainnya tidak akan menjamin persoalan pandemi di Indonesia bisa teratasi.

Presiden Joko Widodo pun mempertanyakan sikap warga dari langkah kebijakan PPKM Darurat kemarin. Sebab, dengan kebijakan seperti itu saja sudah banyak reaksi masyarakat yang merasa keberatan.

“Kemarin yang namanya PPKM Darurat itu kan namanya semi lockdown. Itu masih semi saja saya sudah, saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit minta untuk dibuka. Saya kira Bapak-Ibu juga sama, mengalami hal yang sama. Lha kalau lockdown kita bisa bayangkan, dan itu belum juga bisa menjamin dengan lockdown itu permasalahan menjadi selesai,” kata Jokowi, Jumat (30/7).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun kemudian mengajak para pengusaha untuk tetap bisa bertahan dalam situasi saat ini. Hal tersebut dikarenakan dirinya sendiri belum mengetahui kapan pandemi ini bisa berakhir.

“Oleh sebab itu, Bapak-Ibu semuanya harus bekerja lebih keras lagi, tahan banting. Keadaan ini kita, saya ngomong apa adanya bukan menakut-nakuti, tapi kasus Virus Korona ini akan selesai kapan WHO pun juga belum bisa memprediksi. Sehingga, sekali lagi kita ini, selalu yang kita jalankan adalah sisi kesehatannya bisa kita tangani tapi sisi ekonominya juga pelan-pelan harus dijalankan. Enggak bisa kita tutup, seperti negara lain lockdown. Lockdown itu artinya tutup total,” paparnya.