HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia per April 2023 kembali mencatatkan surplus sebesar US$3,94 miliar.
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS, Imam Machdi mengatakan, bahwa surplus pada April 2023 ini membawa neraca dagang Indonesia surplus selama 36 bulan berturut-turut, atau setara 3 tahun beruntun.
“Kita dapat analisia bahwa neraca perdagangan Indonesia sampai April 2023 ini mengalami surplus selama 36 bulan berturut-turut, sejak Mei 2020,” ujar Imam Machdi dalam rilis BPS yang dikutip Holopis.com, Senin (15/5).
BPS mencatat, surplus tersebut ditopang oleh nilai ekspor April 2023 yang mencapai US$19,29 persen secara bulanan atau month to month (mtm), meskipun secara tahunan turun 29,40 persen dibanding April 2022.
“Nilai ekspor secara tahunan pada April 2023 yang mengalami kontraksi dipengaruhi turunnya harga komoditas unggulan,” jelasnya.
Sementara untuk nilai impor pada April 2023 mencapai US$15,35 miliar. Secara bulanan, angka tersebut turun 25,45 persen. Sedangkan secara tahunan turun di angka 22,32 persen.
Menurut BPS, penuruan impor tersebut didominasi penurunan impor golongan barang nonmigas, yakni mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya yang sebesar US$820,1 juta atau 32,01 persen.