HOLOPIS.COM, ACEH – Bencana banjir melanda sejumlah pemukiman warga di Provinsi Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Aceh Singkil.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, curah hujan yang tinggi, memicu luapan Sungai Kluet dan tersumbatnya saluran drainase.

“Hujan deras serta adanya air kiriman menyebabkan terjadinya banjir di Kabupaten Aceh Singkil,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (9/5).

Abdul mengatakan, setidaknya terdapat tujuh kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan yang terdampak banjir tersebut, antara lain Kecamatan Meukek, Labuhanhaji Timur, Kluet Tengah, Kluet Timur, Kluet Utara, Luet Selatan dan Bakongan.

“Banjir ini berdampak pada 6.789 jiwa dan sebanyak 2.002 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian muka air bervariasi mulai dari 50 hingga 100 cm,” terangnya.

Sementara itu, kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Singkil yaitu Kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah. Banjir ini berdampak pada 1.107 jiwa dan 488 unit rumah, dengan ketinggian muka air di angka 60 hingga 150 cm. Jalan nasional Singkil – Subulussalam dan jalan antar desa di Desa Cingkam juga ikut terendam banjir

BPBD Kabupaten Aceh Selatan melakukan beberapa upaya seperti pemantauan kondisi terkini di lapangan, menyebarkan informasi peringatan dan potensi risiko, berkoordinasi dengan aparat setempat dalam melakukan pendataan, serta melakukan pembukaan Muara Sungai Kluet yang tertutup oleh material pasir pantai.

“Upaya lain yang direncanakan untuk mempercepat aliran debit air adalah dengan melakukan pengerukan darurat saluran drainase yang tersumbat,” ujarnya.