HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengklaim bahwa Indonesia sudah siap untuk melepas status pandemi Covid-19.
Kesiapan itu merujuk dari jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Dimana selama 16 bulan terakhir, rata-rata kasus berada di bawah 8.000 kasus per harinya.
“Kita (Indonesia) kan level 1 ya di WHO. Angka tersebut per hari termasuk ada masa 2 gelombang besar dimana negara lain di Eropa bisa sampai naik tinggi,” kata Budi dalam keterangannya Holopis.com, Minggu (7/5).
Budi mengatakan, bahwa penanganan Covid di Indonesia terbilang cukup baik, mengingat saat kasus Covid-19 di negara Eropa, China dan Singapura sempat tinggi, angka kasus di Indonesia masih terbilang rendah, yakni 5.000 kasus per hari.
Pun saat adanya varian baru Covid-19 Acturus, jumlah kasus di Indonesia masih terbilang kecil, yakni hanya 2.000-an kasus per hari.
“Puncak itu terjadi kalau dominasi suatu varian sudah mendekati 95 persen. Sekarang yang Acturus ini sudah 85-90 persen jadi saya rasa puncaknya sekarang sudah akan lewat,” tuturnya.
Berdasarkan hal tersebut, Budi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan konsultasi bersama WHO, bahkan sebanyak 2 kali. Dalam kesempatan itu tersebut, pihaknya telah menjelaskan detail terkait kondisi masyarakat, persiapan obat dan vaksin Covid-19 serta pemberian pendidikan kepada masyarakat terkait Covid-19.
“Berita bagusnya pada rapat terakhir kemarin, double issue nya, bahwa pandemi nya sudah ditarik,” ungkapnya
Pada rapat tersebut juga, Budi menyatakan Indonesia sudah siap untuk benar-benar melepas status kedaruratan Covid-19.
Akan tetapi, Indonesia harus bersabar lantaran pandemi Covid-19 merupakan perkara yang sifatnya global/dunia. Maka, tidak mungkin Indonesia melepaskan status itu sendiri disaat negara lain masih mendapati status kedaruratan Covid-19.
“Rapat itu juga membantu menyakinkan kita semua dan juga WHO bahwa negara-negara lain juga sudah siap sehingga, mudah-mudahan itu, saya rasa menjadi salah satu pertimbangan,” katanya.