HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebentar lagi, Kerajaan Inggris akan melaksanakan upacara koronas besar-besaran untuk menobatkan Charles sebagai Raja, setelah mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II meninggal dunia.

Namun, di balik persiapan momen bersejarah yang termasuk mewah ini. Seperti salah satu masyarakat Inggris bernama Angela Davis, ia mengaku tidak memiliki uang hanya untuk sekadar membeli makanan.

“Rasanya sangat merendahkan. Saya merasa sedih,” katanya dikutip Holopis.com, Selasa (2/5).

Sementara itu, upacara penobatan Raja Charles III pada 6 Mei nanti akan benar-benar menunjukkan bagaimana kekayaan Raja Inggris di sepanjang abad ini.

Nantinya akan ada beberapa kereta kuda emas, perhiasan dengan harga tak terhingga, gaun-gaun rancangan mahal. Pemerintah Inggris tak mau mengumumkan berapa biaya yang dikeluarkan untuk upacara tersebut.

Namun media Inggris memperkirakan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk acara megah tersebut adalah sekitar lebih dari 100 juta Poundsterling, atau sekitar Rp1.8 triliun.

Angka fantastis ini bahkan membuat seorang warga yang sebenarnya mencintai keluarga kerajaan, sedikit menilai bahwa mereka sudah jauh dari realita dan kesengsaraan rakyatnya.

“Saya lumayan pencinta keluarga kerajaan, tetapi sepertinya mereka tidak sadar dengan keadaan. Banyak biaya tersebut harusnya dari kantong sendiri dan bukan dari pajak. Selain itu acaranya harusnya diturunkan sedikit,” kata seorang guru dari Inggris bernama Laura Billington.

Koronasi Ratu Elizabeth II
Upacara Koronasi Ratu Elizabeth II di tahun 1953 [Foto: Ist]

Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, ini akan menjadi salah satu momen paling bersejarah di Inggris bahkan dunia. Terakhir kali Inggris mengadakan acara penobatan dan menyiarkan secara langsung di dunia adalah pada tahun 1953 pada saat penobatan Ratu Elizabeth II.