HOLOPIS.COM, JAKARTA – kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyebut, tidak ada gejolak harga pangan saat menjelang periode Idul Fitri atau Lebaran 2023.
Arief mengatakan, sejumlah kenaikan harga pangan seperti cabai dan bawang masih tingkatan yang wajar karena lonjakan permintaan jelang Idul Fitri.
Oleh sebab itu, ia memastikan pihaknya masih akan terus menggencarkan langkah-langkah stabilisasi pasokan dan harga pangan setelah Lebaran ini.
“Di antaranya, terus melakukan koordinasi dengan dinas urusan pangan daerah untuk penyediaan pangan murah melalui Gerakan Pasar Murah (GPM),” ujar Arief dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (26/4).
“Kita juga minta Bulog terus mendistribusikan beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) ke ritel modern dan tradisional, serta secara bersamaan terus mendorong Bulog untuk meningkatkan serapan gabah/beras dari hasil panen dalam negeri,” tambahnya.
Arief mengakui, periode pasca Idul Fitri ini merupakan momentum yang tepat untuk bersinergi bersama stakeholder terkait guna mempersiapkan dan membangun ekosistem pangan nasional yang lebih lebih tangguh.
Hal dilakukan dengan harapan agar masyarakat dan pemerintah lebih siap dalam menghadapi isu pangan saat momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) lainnya.
“Kerja memperkuat pangan nasional adalah kerja kolektif dan komprehensif,” tukasnya.
Untuk itu, setelah ini selain menjaga stok dan harga serta memastikan keamanan pangan, lanjut Arief, pihaknya juga terus membangun regulasi, sistem, dan kolaborasi untuk menurunkan daerah rentan rawan pangan secara bertahap sesuai target, serta meningkatkan gerakan Stop Boros Pangan, dan penganekaragaman pangan melalui kampanye B2SA.