HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sikap Sandiaga Salahuddin Uno yang memutuskan keluar dari Partai Gerindra menjelang Pemilu 2024 mendapatkan kecaman dari internal.
Sekertaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan, sikap Sandiaga yang memilih loncat ke partai politik lain demi posisi tertentu jadi bukti bahwa dia tidak tahu terima kasih.
“Ketika loncatan itu dimaksudkan untuk menggapai posisi-posisi baru karena di posisi yang lama dia tidak merasa seperti yang diharapkan tentu itu bukan bentuk syukur dan terima kasih yang ditunjukkan selama ini,” kata Muzani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (24/4).
Muzani pun memperingatkan para kader Gerindra lainnya untuk tidak meniru Sandiaga yang dianggap hanya mencari jabatan politis semata.
“Tentu itu bukan sebuah kepatutan yang bisa dicontoh, itu bukan etik yang bisa diteladani,” tegasnya.
Muzani sebelumnya juga menuding, Sandiaga sengaja keluar dari partai yang membesarkannya hanya demi mengejar jabatan politis.
“Sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten, hasrat dan keinginan politiknya saya tidak tahu apa yang menjadi harapan dan agendanya,” ujarnya.
“Kemudian, dia berpamitan meninggalkan kita untuk loncat ke partai yang lain. Mungkin itu cara dia untuk mendapatkan posisi-posisi politik,” lanjutnya.
Muzani kemudian mengingatkan kembali upaya Prabowo Subianto yang telah membantu dalam membesarkan nama Sandiaga dengan membawanya sebagai kader partai Gerindra.
“Waktu itu, dia bukan orang yang terkenal. Beliau dikenal sebagai pengusaha, iya. Tapi, di bidang politik, tidak,” tegasnya.