Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Awas Microsleep Saat Mudik, Kenali Gejala dan Cara Mengantisipasinya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Microsleep saat mengemudi adalah kondisi di mana otak seseorang sebenarnya sedang tertidur selama beberapa detik atau bahkan hitungan detik, meskipun matanya tetap terbuka dan sedang mengemudi.

Sayangnya, ada potensi bahaya yang cukup besar pada kondisi ini, yakni dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang serius, bahkan fatal.

Berikut adalah beberapa bahaya microsleep saat mengemudi :

1. Kehilangan kendali
Ketika seseorang tertidur selama beberapa detik, mereka kehilangan kendali atas kendaraan mereka. Dalam beberapa kejadian, situasi ini bisa membuat pengemudi salah mengambil tindakan saat kaget usai mengalami microsleep, salah satunya adalah membuat mobil menjadi terguling atau menabrak.

2. Tidak responsif
Saat terjadi microsleep, seseorang tidak dapat merespons dengan cepat pada situasi yang memerlukan tindakan seperti mengekor kendaraan di depan atau menghindari hambatan di jalan. Akan semakin bahaya ketika jarak antar kendaraan terlalu dekat.

3. Penglihatan buram
Selama microsleep, penglihatan bisa menjadi kabur atau bahkan sepenuhnya terhenti, yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengemudi.

Dengan mengetahui beberapa gejala yang ada, lantas bagaimana caranya untuk mengantisipasi bahaya microsleep saat mengemudi, berikut adalah beberapa tipsnya ;

1. Pastikan tubuh fit
Pastikan kamu sudah tidur cukup dan beristirahat sebelum mengemudi. Jika kamu merasa mengantuk, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan, karena dikhawatirkan akan terjadi microsleep.

2. Berhenti dan beristirahat
Jika kamu merasa mengantuk saat dalam kondisi mengemudi, segera cari tempat parkir yang aman dan beristirahatlah selama 20-30 menit. Kamu bisa mencari rest area terdekat dan beristirahat sejenak agar kondisi fisik kembali prima. Mengambil tidur singkat bisa membantu mencegah microsleep selama mengemudi.

3. Berbagi tugas mengemudi
Kenali kondisi tubuhmu, jika memang memungkinkan sebaiknya ajaklah partner untuk bergantian tugas mengemudi apalagi dalam kondisi perjalanan jauh. Bergantian tugas mengemudi ini bisa menurunkan risiko beban fisik berlebih saat fokus mengemudi.

3. Minum air mineral dan kopi atau minuman berkafein lainnya
Kafein dapat membantu memperbaiki tingkat kewaspadaan dan membantu kamu tetap terjaga selama mengemudi. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein karena dapat menyebabkan gangguan tidur di kemudian hari.

Dan kamu bisa menyiapkan air mineral untuk diminum saat kondisi fisik mulai menurun untuk meningkatkan kesadaran otak.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Kemenhub Dapat Tambahan Anggaran Senilai Rp6,69 Triliun Tahun 2025

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) ...

Apakah Makan Es Bisa Membuat Gemuk?

Makan es, terutama dalam bentuk es krim atau dessert beku, sering kali menjadi camilan yang menyenangkan.

4 Tips Menyelamatkan Diri Dari Badai Berbahaya

Belakangan ini, beberapa wilayah di negara-negara Asia Tenggara dilanda topan dan badai yang berbahaya karena dampak dari pemanasan global.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru