HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan mitra strategis terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara. Ada sebagian wilayah Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara yakni Samboja, Samboja Barat, Muara Jawa, Sanga-Sanga, Loa Kulu, Loa Janan yang masuk ke dalam wilayah pengembangan Ibu Kota Nusantara.
Menyikapi hal itu, Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi atau STIE Tenggarong, Soni Saputra mengungkapkan sejumlah dampak yang akan dialami.
Menurutnya, perekonomian di Kabupaten Kutai Kartanegara akan lebih meningkatkan lantaran masuknya invetasi asing ke Ibu Kota Nusantara.
Untuk itu, diperlukan penguatan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa berkolaborasi dan menembus pasar Ibu Kota Nusantara.
“Banyak peluang bisnis dan lapangan kerja yang terbuka. Mahasiswa jangan mau tertinggal untuk mengambil momentum ini,” kata Soni dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (19/4).
Ia menambahkan, kehadiran Ibu Kota Nusantara juga memeratakan infrastruktur. Akan ada pembangunan dan perbaikan jalan secara besar-besaran. Sehingga, akses menuju wilayah hulu mahakam juga lebih mudah dilintasi. Hal ini akan berdampak pada kemajuan pariwisata di sana.
“Wisata yang belum terjangkau aksesnya dipastikan akan mulai bermunculan. Seperti di wialayah hulu mahakam yang banyak air terjun namun masih belum disentuh,” ungkapnya.
Soni menuturkan, pembangunan Ibu Kota Nusantara juga akan memawa kemajuan dalam dunia pendidikan. Berdirinya perguruan tinggi akan semakin banyak di Kukar.
Sebab itu, lanjutnya, mahasiswa harus mempunyai peran dalam menciptakan momen-momen inspiratif dalam perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara tersebut.
Menurutnya, saat ini yang harus dipikirkan adalah kontribusi mahasiswa dan pemuda. Soni tidak ingin generasi muda Kutai Kartanegara tidak mempunyai kontribusi terhadap pembangunan IKN.
“Kita sebagai generasi muda harus sudah siap dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan Ibu Kota Negara Nusantara adalah SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni,” pungkasnya.