HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD sudah menangkap kasus yang tengah viral saat ini, dimana Bima Yudho Saputro yang sedang berpolemik dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur karena persoalan kritikan di media sosial.
Mahfud menegaskan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam. Ia akan melakukan pendalaman terlebih dahulu terhadap kasus ini, setidaknya pada hari Senin besok.
“Iya ini kan baru 14 April kan, hari ini. Saya hari Senin bisa melakukan pendalaman terhadap (kasus ini),” kata Mahfud MD dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (15/4).
Ia juga akan melakukan tindakan tegas jika benar ada aparat penegak hukum yang ikut-ikutan bermain tidak patut di dalam kasus ini.
“Tentu saya tidak boleh diam, kalau aparat penegak hukum ikut-ikutan ke soal itu ya,” tegasnya.
Sebelumnya, Bima Yudho Saputro viral pasca melakukan kritikan kepada Pemkab Lampung Timur. Pemilik akun TikTok @Awbimaxreborn tersebut menyebut bahwa orang tuanya didatangi aparat kepolisian usai video kritikannya itu ramai diperbincangkan orang.
Kedatangan aparat di rumah orang tuanya di Desa Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur itu disebutkan Bima sampai meminta ijazah dirinya, kemudian buku tabungan hingga kartu debit.
“Buat apa minta ijazah? Ngelamar kerja gue? Karena yang laporin siapa, yang repot siapa, ini apa sih?” ujar Bimo Yudho, dalam unggahan akun instagramnya, @awbimax.
Selain itu, Bima juga menyatakan bahwa ayahnya dipanggil oleh Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo terkait dengan videonya yang viral itu.
Atas apa yang terjadi terhadap orang tuanya itu, Bima terus berbicara dan menyatakan kekecewaannya kepada pemerintah, khususnya Pemkab Lampung Timur dan aparat kepolisian.