HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Supriansa berpesan kepada pemerintah, baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mendengar seluruh aspirasi dan kritikan dari rakyat.

Pesan itu disampaikan Supriansa di tengah ramainya permasalahan Bima Yudho Saputro, seorang pemuda di TikTok yang mengaku mendapat intimidasi dari aparat usai menyampaikan kritikannya terkait pembangunan di Lampung Timur.

“Karena intinya yang ingin disampaikan masyarakat adalah menyampaikan pendapatnya, ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan atau langkah-langkah pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Supriansa di Komplek Parlemen yang dikutip Holopis.com, Sabtu (15/4).

“Jadi kalau pemerintah melakukan sebuah pembangunan, melakukan sebuah kebijakan, lalu itu tidak berpihak kepada rakyat, maka kadang rakyat memang menyalurkan pendapatnya lewat sebuah argumentasi atau sikap-sikap kritisnya di media sosial,” tambahnya.

Politisi Partai Golkar itu menilai, bahwa yang disampaikan oleh Bima di media sosial adalah hal yang wajar, selagi apa yang disampaikannya sesuai dengan fakta.

“Kalau tidak sesuai fakta maka itu lah mencemarkan nama baiknya pejabat-pejabat atau pemerintah setempat. Saya kira itu tidak dibenarkan juga. Jangan juga seperti itu. Karena itu namanya menyebarkan berita bohong,” tuturnya.

Meski begitu, dia berharap agar pemerintah dapat terbuka dengan segala masukan, kritikan yang disampaikan oleh masyarakat.

“Apapun modelnya, aspirasi rakyat itu perlu didengarkan,” pungkasnya.