BOALEMO, HOLOPIS.COM – Masyarakat masa kini perlu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Apalagi di masa pandemi saat ini yang tidak memungkinkan untuk bertatap muka sehingga dibutuhkan teknologi dan internet, baik untuk pembelajaran di sekolah, belanja, hingga konsultasi ke dokter.

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo menyelenggarakan Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” untuk membantu masyarakat lebih paham dan sadar akan pentingnya literasi digital. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Pada hari ini (22/7), tema yang dibahas adalah “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah” untuk membantu para orangtua dan guru dalam menjaga kualitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk anak-anak. Sebanyak 801 peserta antusias mengikuti acara ini secara virtual di Boalemo, Gorontalo.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Anggi Afriansyah selaku peneliti sosiologi pendidikan di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Eko Priyantono selaku dosen Politeknik Palu sekaligus staf Divisi Akreditasi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Mohammad Iqbal selaku Trainer Google News Initiative, dan Nurmila selaku Humas Protokol Pemerintah Kabupaten Sigi. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ansari. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Anggi Afriansyah yang membawakan tema “Pembelajaran di Masa Pandemi: Ragam Tantangan dan Solusinya”. Anggi menyatakan bahwa terjadi transformasi pendidikan akibat pandemi Covid-19. “Aspek kognitif, kemampuan kolaborasi, serta etika bekerja dalam tim menjadi tantangan tersendiri dalam suasana belajar daring karena peserta didik tidak bertemu langsung,” imbuhnya.

Berikutnya, Nurmila menyampaikan materi berjudul “Upaya Mencegah, Mendeteksi, dan Menyikapi Perundungan Siber”. Nurmila menuturkan bahwa perundungan siber dapat mempengaruhi seseorang baik secara mental, emosional, ataupun fisik. “Korban perundungan bisa merasa dilecehkan, sehingga merasa minder dan menutup diri. Dalam kasus berat, bahkan bisa mengakhiri nyawanya sendiri,” terang dia.

Sebagai pemateri ketiga, Eko Priyantono membawakan tema tentang “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurut Eko, era digital membuat masyarakat Indonesia mengalami pergeseran pola pikir, pola sikap, dan pola tindak masyarakat, salah satunya adalah pergeseran pola pembelajaran dari manual menjadi berbasis elektronik.

Adapun Mohammad Iqbal, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Keamanan Digital bagi Anak-anak di Dunia Maya”. Iqbal mengatakan bahwa anak-anak perlu dikenalkan dengan tanggung jawab dan risiko penggunaan digital. “Menjaga keamanan digital pada anak-anak itu penting, agar anak-anak terhindar dari perundungan siber, pornografi, pencurian data pribadi, dan konten kekerasan,” tegasnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta, Renu, bertanya mengenai tips agar anak-anak tetap semangat dan tidak mudah lelah walaupun belajar di depan laptop di tengah pandemi.

Anggi menanggapi bahwa orang tua harus memahami karakter anak. Apabila anak suka kegiatan motorik, maka dapat diselingi aktivitas lain selain belajar di depan laptop. “Guru juga sebaiknya membolehkan anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik agar tidak bosan dan tidak lelah karena duduk dalam waktu yang lama,” pesannya.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.