Holopis.com HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara atau Ibu Kota Nusantara bakal membawa dampak positif bagi kelangsungan destinasi wisata situs Hindu Mulawarman di Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Ida Bagus Nyoman Wiryana Santosa.

Ia mengatakan, umat Hindu di Kalimantan Timur maupun Kabupaten Kutai Kartanegara sangat mendukung konsep peradaban pembangunan IKN yang mengusung tema Nusantara.

“Keberagaman ini akan berdampak pada situs Hindu, seperti di Muara Kaman Kab.Kukar. Di sana ada lesong batu yang berkaitan dengan Kerajaan Hindu Mulawarman,” kata Ida Bagus dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (13/4).

Sebagaimana diketahui, di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara terdapat situs Purbakala Kutai Mulawarman. Lokasi ini lebih dikenal dengan sebutan Museum Purbakala Muara Kaman yang menyimpan sejarah penting bagi Kalimantan Timur. Di tempat inilah, kerajaan bercorak Hindu-Budha tertua di Indonesia diperkirakan berdiri. Akan tetapi, pengelolaan situs purbakala di Kutai Kartanegara itu kurang maksimal.

Di kecamatan seluas 341 ribu hektare ini pula, ditemukan tujuh prasasti yupa, lesong batu, guci, kepingan koin perak, hingga patung emas. Adapun Museum Purbakala Muara Kaman yang sebagian besar terbuat dari kayu, memamerkan duplikat ketujuh yupa tersebut. Prasasti yang asli tersimpan di Museum Nasional di Jakarta.

Menurut Ida Bagus, kehadiran IKN Nusantara akan memuluskan jalan maupun akses infrastruktur menuju situs Hindu tersebut. Hal itu membawa dampak positif bagi keberlangsungan dan pemeliharaan situs Hindu di Muara Kaman. Sehingga, wisatawan banyak datang untuk berkunjung.

“Posisi IKN Nusantara ini berada di tengah, dengan pembangunan IKN maka akan menambah pemerataan pembangunan,” ucapnya.

Ida Bagus meyakini, kompleks peribadatan di IKN Nusantara juga dibangun dengan berlandaskan kemajemukan beragama. Pembangunan rumah ibadah di sekitar kawasan IKN Nusantara juga semakin masif. Ini akan sejalan dengan pertumbuhan pendatang ke IKN Nusantara.

“Orang yang mau beribadah bisa leluasa. Hal ini juga sangat penting untuk menjaga kerukunan antar umat di IKN Nusantara,” tuturnya.

Mantan purnawirawan Polri itu mengungkapkan, keberagaman yang muncul di IKN Nusantara akan membangkitkan semangat persatuan. Keberagaman yang dibawa oleh para pendatang harus dikolaborasikan dengan kearifan lokal. Hal ini untuk membantu keberlangsungan pembangunan IKN Nusantara.