HOLOPIS.COM, JAKARTA – Subsidi kendaraan listrik di Indonesia sudah mulai diberlakukan, dengan diskon harga untuk motor listrik dan potongan PPN untuk mobil listrik.
Menurut Ketua Umum Periklindo (Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia), Moeldoko, kebijakan yang diambil pemerintah itu sudah tepat. Apalagi dalam kebijakan itu, Periklindo ikut partisipasi dalam merumuskannya.
Diungkapkan Moeldoko, dalam mengambil keputusan untuk memberikan subsidi kendaraan listrik, pemerintah mengacu pada negara-negara tetangga dalam menentukan besaran angkanya.
“Sebenarnya kita punya benchmark ya, kita melihat bagaimana di Thailand, bagaimana di Vietnam, itu menjadi tolak ukur. Waktu itu Presiden Jokowi nanya, berapa sih subsidi di sana? Sekian, beliau minta di atasnya,” kata dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Minggu (9/4).
Menurutnya, benchmark yang dilakukan pemerintah jadi senjata agar angka yang diterapkan untuk kebijakan tersebut bisa sesuai harapan masyarakat.
“Itu merupakan senjata kita saat melakukan rapat dengan Menteri Keuangan. Itu yang kita tekankan supaya sesuai harapan masyarakat,” sambung Moeldoko.
Bahkan angka subsidi di Indonesia, lebih besar dibandingkan negara Asia Tenggara lain seperti Thailand dan Vietnam.
“Itu sudah melalui kajian yang panjang. Subsidi ini sudah di atas Vietnam-Thailand. Mirip tapi lebih sedikit,” pungkas Moeldoko.