Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Sejarah Hari Malaria Sedunia 25 April : Perjuangan Melawan Penyakit Mematikan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Malaria Sedunia yang diperingati pada tanggal 25 April setiap tahunnya adalah hari yang penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit malaria dan upaya melawan penyakit ini.

Sebagaimana dikutip Holopis.com dari laman Alodoc, Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang mematikan dan menyebar ke seluruh dunia.

Maka dalam artikel ini, Holopis.com tidak hanya membahas tentang Hari Malaria sedunia, melainkan juga sejarah penyakit malaria dan perjuangan untuk menghentikan penyebarannya.

Awal Mula Penyakit Malaria

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini telah ada sejak ribuan tahun lalu dan telah menyebar ke seluruh dunia.

Malaria sendiri telah mempengaruhi sejarah dunia, memengaruhi perang dan memperburuk kemiskinan di banyak daerah. Selama berabad-abad, orang mencoba berbagai cara untuk mengobati penyakit ini, tetapi belum berhasil menemukan pengobatan yang efektif hingga abad ke-20.

Perjuangan Melawan Malaria

Perjuangan melawan malaria dimulai pada abad ke-20, yakni ketika para ilmuwan mulai mempelajari penyakit ini secara lebih intensif. Mereka berhasil menemukan obat-obatan yang dapat mengobati penyakit ini dan vaksin yang dapat mencegah penyebarannya.

Namun, meskipun kemajuan telah dibuat, malaria masih merupakan penyakit yang sangat mematikan di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah di Afrika dan Asia Tenggara.

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), yang merupakan organisasi utama yang bergerak di dunia kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk memerangi malaria, termasuk penyediaan obat-obatan dan vaksin, serta peningkatan kesadaran tentang penyakit ini.

Peringatan Hari Malaria Dunia

Hari Malaria Sedunia diperingati setiap tanggal 25 April ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit malaria dan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk memerangi penyakit ini.

Pada Hari Malaria Sedunia, berbagai acara diadakan di seluruh dunia untuk menyoroti masalah ini. Acara-acara mulai dari seminar, lokakarya, serta kampanye kesadaran publik akan penyakit berbahaya itu

Sebagaimana diketahui, perjuangan melawan penyakit ini telah dimulai sejak abad ke-20 dan terus berlanjut hingga hari ini. Upaya-upaya untuk mengatasi penyakit ini pun telah menunjukkan hasil positif dalam beberapa tahun terakhir.

Terlihat Jumlah kasus malaria dan kematian akibat penyakit ini telah menurun secara signifikan di seluruh dunia, terutama karena upaya pengendalian vektor, pemberian obat-obatan dan pemberian vaksin.

Sejatinya, semua orang dapat berkontribusi dalam perjuangan melawan malaria dengan memperjuangkan pengendalian vektor nyamuk, mendukung pengobatan dan pencegahan, serta mendukung penelitian medis untuk menemukan cara baru dalam mengatasi penyakit ini.

Dengan kerja keras dan dukungan dari masyarakat global, kita dapat memerangi malaria dan memastikan bahwa masa depan dunia bebas dari penyakit ini.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Hari Perhubungan Nasional 17 September, Begini Sejarahnya

Setiap tanggal 17 September, Indonesia memperingati Hari Perhubungan Nasional atau yang biasa disebut Harhubnas. Peringatan ini merupakan momentum penting bagi kita untuk merefleksikan dan mengapresiasi peran vital sektor perhubungan dalam mendukung pembangunan nasional.

Hari Palang Merah Nasional 17 September, Begini Sejarahnya

Hari Palang Merah Nasional diperingati setiap tanggal 17 September, yang pertama kali diresmikan dan diketahui oleh Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1945.

Hari Ozon Internasional, 16 September : Simak Tema dan Sejarahnya

Hari Ozon Internasional diperingati pada 16 September di setiap tahunnya, dimana hari besar tersebut diperingati bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia agar lebih mengenal mengenai ozon bumi itu sendiri.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru