HOLOPIS.COM, YOGYAKARTA – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir berbincang asyik dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD di kantornya pada hari Senin tadi.

Haedar mengatakan, bahwa dirinya dan Mahfud MD membahas berbagai isu-isu keumatan dan kebangsaan, salah satunya yakni seputar persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam kesempatan itu, Haedar berpesan kepada Mahfud agar Pemilu berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dia juga berharap, seluruh pihak terkait untuk dapat mempersiapkan pesta demokrasi tersebut.

“Persiapan ini dibutuhkan agar masyarakat dapat merasakan Pemilu yang berkeadilan dan berkeadaban, sehingga menghasilkan pejabat-pejabat negara yang dapat memajukan hajat hidup bangsa,” tutur Haedar dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (3/4).

Dia berharap, Pemilu tak hanya menjadi demokrasi yang prosedural, tetapi demokrasi yang substansif yang pada akhirnya menghasilkan pemimpin yang betul-betul berdiri di atas semua golongan, serta mampu memajukan bangsa dan Negara di atas segalanya, serta menjaga konstitusi dan moralitas bangsa Indonesia.

Selain membahas Pemilu, Haedar juga membahas soal pemberantasan korupsi yang sampai saat ini menjadi PR bagi Indonesia. Dia mengatakan, bahwa pemberantasan korupsi mesti menjadi komitmen bersama seluruh komponen bangsa, terutama seluruh pejabat negara.

Hal tersebut, kata dia, merupakan hal penting agar misi menyejahterakan negeri berjalan tanpa hambatan.

“Jika kita berhasil memberantas korupsi secara massif, secara terstruktur, dan sistematik, maka Indonesia-lah yang akan menang dan diuntungkan,” ucap Haedar.

Lebih lanjut, Haedar juga menekankan untuk mengamalkan nilai-nilai luhur yang termaktub dalam Pancasila dan agama, terlebih di tahun politik seperti sekarang ini.

Menurutnya, seluruh komponen mesti menanamkan nilai-nilai luhur seperti akhlak mulia, keadaban, tasamuh, dan lain-lain, baik dalam perkataan, pemikiran, maupun perbuatan.

“Saya yakin kalau nilai-nilai luhur kita berdasarkan agama, Pancasila, dan budaya bangsa menjadi alam pikiran dan orientasi tindakan, maka kita akan bisa menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju,” tegas Haedar.

Dia pun menyampaikan pesan Mahfud MD kepada dirinya, dimana Mahfud berharap Muhammadiyah tetap memainkan perannya sebagai salah satu penjaga moral bangsa.

Menurut Mahfud, kata Haedar, kehadiran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara begitu penting, sehingga jalinan kerjasama antara Persyarikatan dan pemerintah perlu untuk ditingkatkan.

“(Muhammadiyah) diharapkan untuk tetap memainkan peran kebangsaan mengawal Indonesia ini menjadi Indonesia yang berdiri di atas konstitusi dan dapat membawa kepada kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya.