HOLOPIS.COM, JAKARTA – April Mop! Hari ini tanggal 1 April, dikenal sebagai April Mop atau April Fool’s Day. Hari ini sangat identik dengan berbagai macam lelucon dan bercandaan.
Momen April Mop sering dimanfaatkan sebagai cara mengerjai seseorang dengan bebas tanpa ada rasa bersalah.
Bagaimana sejarahnya April Mop Terbentuk?
Sebenernya, asal muasal April Mop atau April Fool’s Day tidak diketahui secara pasti, tetapi April Mop memiliki banyak versi di negara yang berbeda-beda.
Di negara Norwegia, April Mop berasal dari perayaan untuk memberi penghormatan kepada dewa perusak dan kekacauan yaitu Loki.
Sementara di Prancis, April Mop berasal dari perpindahan kalender Julian ke Gregorian.
Kalender tersebut memiliki perbedaan awal tahun baru, di mana Julian diawali dari 1 April, dan Gregorian dari 1 Januari.
Meskipun awal sejarahnya masih simpang siur, April Fool’s Day masih menjadi hari penuh lelucon yang dirayakan hingga sekarang.
Tak hanya dirayakan masyarakat luar, merk-merk ternama juga pernah mengerjai para pelanggannya saar April Fool’s Day.
Mesin pencarian raksasa Google, pernah merilis jargon ‘Smelling is believing’ atau mencium adalah mempercayai. Google Nose pun diperkenalkan yang katanya bisa mencari foto yang sesuai dengan aromanya. Tentu saja, ini hanyalah lelucon dari Google dalam rangka April Mop.
Selain itu, perusahaan supermarket makanan di AS, Whole Foods membuat lelucon bahwa mereka membuat aplikasi semacam Tinder yang bisa digunakan pelanggan di dalam Whole Foods. Ini sesuai dengan lelucon warga AS yang sering mengatakan bertemu dengan jodoh di supermarket tersebut.
Kalau Sobat Holopis, pernah ngerjain orang dengan alasan April Mop tidak?