HOLOPIS.COM, JAKARTA – Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) baru saja mengeluarkan pengumuman yang membuat heboh Tanah Air.

FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu diputuskan FIFA setelah menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

“FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” tulis pengumuman FIFA sebagaimana dikutip Holopis.com dari laman resminya, Rabu (29/3).

Komentar netizen mengenai kabar ini pun bermacam – macam. Ada yang kesal Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, ada pula yang mengatakan bahwa FIFA memiliki standar ganda terhadap keputusannya.

“FIFA nulis gitu karena mereka mikir juga kalau tetep dilaksanakan di Indonesia, takutnya ada beberapa orang yang tetep nekat ga terima Israel dateng dan main malah jadi kerusuhan lagi, ini ajang dunia dan disorot dunia, jadi FIFA bukan cuma ngebahas insiden kejadin kemaren di stadion,” kata @ZakiMub96054074.

“Ya FIFA memang hipokrit dan standar ganda. Cuma masalahnya kita di FIFA ini seperti hidup numpang di rumah orang, suka-suka dia buat aturan. Dia nggak suka sama kita, kita yang ditendang ke luar,” kata @Jogja_Menyapa.

“Udah liga gak beres, main tolol semangat tinggi, menteri pemudanya orang tua, gak bisa ngurus Kanjuruhan, udah untung masih dikasih ikut pildun itupun karna jadi tuan rumah. Gagal lagi,” kata @Carebearxai.

Ada pula yang mengutuk para pihak yang dinilai bertanggung jawab atas keputusan FIFA tersebut.

“Woy PDIP, PKS, FPI, HTI, MUI, Wayan Koster, Ganjar, Hasto Kristiyanto, Puan. Puas kah kalian semua liat kesedihan yang mendalam dari para Pemain Timnas U-20 dan Staff Pelatih ini! Kalian semua telah membunuh mimpi2 mereka dan ratusan juta penggemar Sepakbola Indonesia,” kata @KepaArgawinata2.

Meski demikian, FIFA tetap memastikan bahwa kerjasama dengan PSSI dan Pemerintah Indonesia tentang pembenahan sistem sepak bola di Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan masih tetap berjalan.

“FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022,” tulis FIFA.