HOLOPIS.COM, JAKARTA – Fenomena makelar kasus atau yang sering disebut markus saat ini menjadi topik pembicaraan publik usai disinggung Menko Polhukam, Mahfud MD dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI, Rabu (29/3).
Dalam Rapat yang berlangsung hingga hampir tengah malam itu, Mahfud secara blak-blakan mengaku heran dengan sikap oknum DPR RI kerap marah-marah, namun pada akhirnya jadi markus.
“Sering di DPR ini aneh kadang kala marah-marah gitu tahu-tahu Markus dia. Marah ke Kejagung nanti datang ke kantor titip kasus,” katanya dalam rapat yang dikutip Holopis.com, Rabu (29/3).
Pernyataan Mahfud itu sontak membuat situasi rapat yang membahas transaksi Rp349 triliun itu menjadi ramai dengan interupsi. Tak sedikit anggota dewan yang memprotes pernyataan mantan Ketua MK tersebut.
Salah satu anggota Komisi III, yakni Johan Budi mengaku keberatan dengan pernyataan soal Markus yang dilontarkan Mahfud. Dia menilai pernyataan tersebut justru akan memicu kegaduhan di muka publik.
Bahkan kata dia, pernyataan tersebut membuat citra DPR semakin jelek di mata masyarakat.
“Ini pak, di media ini langsung ada judul ‘Mahfud MD: DPR Markus’. Ini orang kalau baca judul doang kan damage lagi ini pak. Sudah persepsinya jelek,” kata Johan Budi.
Mantan pimpinan KPK itu pun meminta semua pihak yang hadir dalam rapat tersebut untuk tidak saling mengancam terkait hal tersebut. Sebab dikatakan olehnya, semua punya kotoran.
“Padahal saya enggak ngapa-ngapain juga nih Pak Mahfud. Jadi tolong lah semuanya ini jangan main ancam-ancam,” imbuh Johan.