HOLOPIS.COM, JAKARTA – Antonio Conte resmi meninggalkan Tottenham Hotspur melalui kesepakatan bersama pada Minggu (26/3). Berpisahnya pelatih asal Italia dengan The Lilywhites tersebut diklaim ada ikut campur tangan Arsenal juga.

Sebelumnya diketahui bahwa, sebelum hengkang dari Tottenham, pelatih Italia itu melontarkan kritik pedas dalam sebuah konpers usai laga kontra Southampton di Liga Inggris.

Antonio Conte mengkritik skuadnya sendiri dan menganggapnya bahwa mereka egois. Selain itu, Conte juga menyemprot pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy karena dianggap tak becus mengurusi klub.

Namun, bekas pemain Arsenal, Martin Keown beranggapan bahwa hal tersebut tak cukup menjadi dasar alasan kepergian Antonio Conte.

Faktanya, Arsenal kini tengah berada jauh di atas Tottenham. The Gunners sendiri masih bercokol di puncak klasemen dengan mengemas 69 poin, sedangkan The Lilywhites mengoleksi 49 poin di posisi 4.

Hal itu yang kemudian jadi tekanan sendiri untuk Tottenham di musim ini, mengingat terdapat perbedaan yang berbanding terbalik dibanding saat musim lalu.

“Saya rasa seharusnya mereka mempertahankannya sampai akhir musim, tidak diragukan lagi,” kata Keown, seperti dikutip Holopis.com dari talkSPORT, Selasa (28/3).

Kemudian, ketika ada pertanyaan mengenai apakah ada hubungannya dengan Arsenal, Keown lantas menjelaskan bahwa betul, The Gunners bisa jadi terlibat.

“Tidak, tapi karena anda menyebutkannya, saya kira Arsenal ikut punya peran,” ucapnya.

“Fakatanya bahwa Arsenal unggul 20 poin atas Tottenham Hotspurs dan tahun lalu mereka sama-sama mengejar empat besar menempatkan Tottenham di bawah tekanan besar,” sambungnya.

Lanjutnya, Keown menilai bahwa Tottenham memang menyedihkan akhir-akhir ini, dengan kalah di FA hingga ditahan imbang Southampton.

“Tapi ini lebih pada yang terjadi bulan maret. Tersingkir dari Piala FA, dengan apa yang terjadi lawan AC Milan, hingga skor 3-3 melawan Southampton, Maret jadi bulan yang menyedihkan buat mereka,” tambahnya.

“Dia tahu dia akan pergi, dia ingin bertahan, dan perlu mengungkapkan, apa yang salah di klub dan mereka harus melakukan penilaiannya,” ujarnya lagi.