yandex
Jumat, 10 Januari 2025

9 Dampak Buruk untuk Indonesia Jika Piala Dunia U-20 Batal Digelar

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Isu Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 kini jadi polemik baru persepakbolaan Tanah Air.

Beberapa kelompok marak menyuarakan penolakan kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, dengan dasar alasan yang tak lain dan tak bukan yakni, tidak adanya hubungan diplomasi Indonesia-Israel dan penjajahan yang belum usai terhadap Palestina.

Penolakan Timnas Israel itu pun dinilai syarat akan pesan politik, padahal gelaran Piala Dunia sudah jelas adalah ranahnya olahraga.

Beberapa pengamat dengan gamblang menyatakan bahwa Piala Dunia U-20 adalah urusan olahraga, bukan urusan politik. Secara nyata memang betul tak ada hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Israel, namun ini dinilai merupakan konsekuensi, karena Indonesia ditunjuk dan setuju jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Mulanya, rencana Piala Dunia U-20 berjalan lancar dan hikmat adanya, meski ada beberapa masalah seperti halnya fasilitas venue, namun hingga kini tengah dibenahi oleh pihak terkait, dalam hal ini Menteri PUPR.

Beragam persiapan telah dilakukan, selain dari sisi kesiapan Stadion/venue, kesiapan dari program asah pemain pun sudah dilakukan dengan beberapa laga uji coba hingga sebelumnya di turnamen Asia.

Kemudian, agenda awal yang sangat penting yakni pembagian drawing Piala Dunia U-20 pun telah dijadwalkan, yaitu jatuh pada 31 Maret 2023 di Denpasar, Bali.

Namun beberapa hari menjelang pelaksanaan drawing, isu penolakan-penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel bergejolak ke sana ke sini layaknya ayam tanpa kepala.

Seiring dengan hal itu, FIFA kemudian menyatakan bahwa proses pelaksanaan drawing Piala Dunia U-20 di Bali batal sepenuhnya, tanpa alasan yang belum dibeberkan ke muka publik.

Terkait hal ini, Gubernur Bali yakni Wayan Koster sendiri menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20. PSSI menilai bahwa penolakan itu jadi alasan FIFA untuk membatalkan Drawing Piala Dunia, sebab bagi FIFA, penolakan seorang Gubernur yang wilayahnya dijadikan agenda penting selevel Piala Dunia, sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali itu sendiri.

Padahal sebelumnya, Gubernur Bali sudah menandatangani Government Guarante untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 termasuk didalamnya Drawing Piala Dunia U-20.

Lantas, batalnya drawing Piala Dunia U-20 ini memunculkan beberapa kekhawatiran publik pecinta sepakbola Indonesia. Bahkan sebelumnya sempat trending topic, yang dimana isinya merupakan kondisi kelam persepakbolaan Indonesia apabila Piala Dunia U-20 batal digelar.

Berikut ini, beberapa rangkuman kekhawatiran publik jika Piala Dunia U-20 batal digelar, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Minggu (26/3).

1. FIFA akan membekukan kembali sepakbola Indonesia

2. Akan ada kecaman untuk Indonesia dari negara-negara lain karena amanat FIFA tidak dilaksanakan

3. Indonesia dipastikan tidak akan mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA

4. Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga

5. Harapan Indonesia untuk jadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2034 akan sirnah

6. federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade

7. Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik.

8. Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepakbola Indonesia terhenti

9. Timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral