HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi dikabarkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Istana Merdeka.

Politikus PKB, Syaiful Huda mengatakan, pertemuan itu terjadi pada Jumat (24/3). Dimana pada tanggal yang sama, Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Puan Maharani. Namun, Huda membantah bahwa pertemuan tersebut bersamaan dengan pertemuan Cak Imin dengan Jokowi.

“Sifatnya mengundang. Jadi saya sebut pertemuan awal Ramadan antara Presiden dengan Gus Muhaimin, tepatnya kemarin sore pukul 15.00 WIB. Setahu saya, cukup lama pertemuannya karena hanya beliau berdua,” kata Huda dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com Sabtu (25/3).

Mengenai perbincangan, Huda mengaku ada pembahasan soal politik antara Cak Imin dengan Presiden Jokowi.

“Tentu banyak menu obrolan mulai Ramadan, mulai soal situasi keagamaan, menjelang Ramadan, soal pesantren, situasi pesantren seperti apa, dan menu penutup urusan politik, Beliau berdua saling uptade, Jokowi sebagai pimpinan koalisi, dan PKB termasuk bagian dari koalisi pemerintahan, saling update,” bebernya.

Huda kemudian berkilah ketika dalam pembahasan tersebut apakah juga membahas mengenai pencapresan.

“Mungkin hanya nyelip-nyelip yang gitu (pilpres). Kalau politik kan agenda politik bisa makro, agenda politik yang elektoral, pasti begitu,” imbuhnya.

Yang pasti, tambah Huda, Muhaimin Iskandar turut menyampaikan soal elektabilitas PKB yang naik di beberapa survei.

“Mungkin ketua umum juga sampaikan soal pemberitaan dari berbagai survei, PKB yang naik dari papan menengah ke papan atas, SMRC menempatkan rangking tiga, Indo Barometer juga sama. Dan saat yang sama, elektabilitas PKB relate dengan elektabilitas Ketum Gus Muhaimin yang mandataris muktamar menjadi calon presiden,” pungkasnya.