HOLOPIS.COM, JAKARTA – Shou Zi Chew dinilai berhasil menjadap cecaran pertanyaan dari para anggota kongres dengan tenang dan masuk akal.

“Tuan Chew, apakah TikTok mengakses Wifi di kediaman (pengguna)?” kata Richard Hudson di sidang kongres, dikutip Holopis.com (24/3).

Kemudian Shou Zi Chew menjawab jika Wifi diakses hanya jika penggunanya memang menyalakan Wifi.

“Hanya jika pengguna menyalakan Wifi. Harus mengakses wifi untuk terkoneksi ke internet,” jawab Shou Chew.

Banyak pula yang beranggapaan bahwa para anggota kongres tersebut mirip generasi kakek dan nenek yang tidak paham teknologi.

“Seperti mengajarkan 50 nenek dan kakek cara menggunakan ponsel,” kata @luna.ulloa_.

“Persis seperti aku waktu bantuin nenek bikin akun Facebook, terus nenek nanya kok akunnya bisa tahu namanya,” kata @bartohawk764.

@marvel.3ditss

my bf ???????????? #marvel3ditsss #fyp #xyzbca #tiktok #shouzichew #tiktokceo

♬ original sound – ????

Tak hanya netizen Amerika, netizen Indonesia pun ikut berkomentar. Ada yang beranggapan bahwa ini hanya karena Ameriak tidak ingin disaingi dalam hal apapun.

“Jadi keinget Huawei. Amerika nggak mau kalah dalam hal apapun,” kata @bukansitriyibo.

CEO TikTok Langsung Jadi Idola

Sosok pria bernama Shou Zi Chew langsung menjadi idola di aplikasinya sendiri. Jika sebelumnya, nama Shou Zi Chew tak sepopuler Mark Zuckerberg, bisa dikatakan kali ini nama Shou Zi Chew sedang naik daun hampir menyaingi Mark. Apalagi ternyata Shou pernah magang di Facebook pada tahun 2009.

“TikTok akan terus menjadi tempak bebas berekspresi, dan tidak akan dimanipulasi oleh pemerintahan negara manapun,” kata Shou Zi Chew dalam pernyataannya di kongres.

“Kami sangat bangga kepadamu, talenta Singapura,” kata @t1008888t.

“Pintar dan sabar,” kata @ramnyl20.

“Baru sadar dia nggak ditemani pengacara sebagai penasihat. Di belakangnya ada penasihat tapi tidak di sampingnya. Percaya diri,” puji @chautang88.

Sementara itu, para analis berpendapat bahwa jika Amerika Serikat benar-benar melarang penggunaan Tiktok di Amerika, maka keputusan itu akan semakin memperkeruh hubungan antara China dan negeri Paman Sam itu.