HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolres Bantul, AKBP Ihsan membenarkan bahwa telah terjadi aksi upaya penyerangan dari seseorang yang diketahui tamu dari Gus Fuad Plered alias KH Muhammad Fuad Riyadi di pondok pesantrennya sendiri, yakni Pondok Pesantren Raudhatul Fatihah, Plered, Bantul, Yogyakarta.

Insiden itu kata AKBP Ihsan terjadi pada hari Senin (20/3) sore. Saat itu terjadi mediasi antara beberapa ormas kepada Gus Fuad. Hadir juga Forum Komunikasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) serta pihak Kecamatan, Kelurahan, Koramil hingga Polsek setempat.

“Kejadian kesalahpahaman yang berujung keributan,” kata AKBP Ihsan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (21/3).

Mediasi berlangsung memang cukup tegang. Namun salah seorang anggota ormas yang coba ikut bergabung tiba-tiba melempar sebuah benda ke arah Gus Fuad dan mencoba menyerang secara langsung. Alasannya karena tidak terima dengan gestur yang ditampilkan Gus Fuad saat berbicara dengannya.

“Pada saat bertanya itu mungkin ada kesalahpahaman atau apa tiba-tiba penanya ini yang tadi berdiri dengan gerakan seperti akan menyerang atau apa tapi tidak memukul. Berdiri spontan,” jelasnya.

Beruntung, upaya penyerangan itu bisa diamankan oleh para santri Gus Fuad yang berada di sekitar lokasi.

“Sikap itu direfleks santri-santri yang lain, yang ada di situ (kapolsek dan lain-lain) ikut untuk melerai dan sebagainya seperti itu,” sambungnya.

Pelaku penyerangan lapor polisi

Lalu, AKBP Ihsan juga membenarkan bahwa pria yang melakukan serangan fisik kepada Gus Fuad datang ke kantor polisi untuk melaporkan insiden tersebut. Hal ini karena ia mengalami luka fisik di bagian kepalanya.

Pria berbaju kotak-kotak merah maroon itu datang ke kantor polisi pada pukul 03.00 WIB. Pelaporan menggunakan pasal penganiayaan.

“Sementara yang melapor dari pihak yang tadi dari kelompok salah satu ormas yang refleks berdiri, kemudian ada reaksi. Ya mungkin reaksinya berlebihan atau apa,” katanya.