HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil surveinya mengenai tingkat elektabilitas partai politik (parpol) menjelang Pemilu 2024.
Dalam rilis survei tersebut, elektabilitas partai yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yakni Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kompak menguat dari hasil Pemilu 2019.
Tercatat, elektabilitas Partai Gerindra naik dari 12,6 persen menjadi 14,1 persen. Sementara untuk PKB tercatat naik dari 9,7 ke 10,3 persen.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan, menguatnya elektabilitas Partai Gerindra tak lepas dari dampak sosialisasi yang dilakukan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
“Dalam tiga bulan terakhir dapat menaikkan elektabilitas Partai ini, bahkan di atas hasil Pemilu 2019,” kata Deni dalam paparan hasil surveinya yang dikutip Holopis.com, Minggu (19/3).
Seperti halnya dengan Gerindra, elektabilitas PKB dalam tiga bulan terakhir juga meningkat, dari 6,1 menjadi 10,3 persen. Artinya kenaikannya sekitar 3 persen.
“Ini juga saya kira bisa menjadi cerminan, apa yang dilakukan partai ini, sosialisasi yang dilakukan selama 3 bulan ini, buahnya sudah terlihat di Maret 2023,” tukas Deni.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan SMRC ini melalui wawancara tatap muka pada periode 2-11 Maret 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).