HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Bahasa Prancis atau French Language Day diperingati pada 20 Maret di setiap tahunnya.

Dikutip Holopis.com dari situs resmi United Nations (UN), Minggu (19/3), Hari Bahasa Prancis itu sendiri dikenalkan PBB sejak tahun 2010 lalu. Selain itu, ada pun 5 bahasa resmi PBB lainnya seperti Arab, Inggris, China, Rusia dan Spanyol.

Hari Bahasa Prancis itu sendiri jatuh pada 20 Maret mengacu pada tanggal berdirinya Organisasi Fancophonie Internasional atau OIF. OIF merupakan asosiasi negara-negara yang berbahasa Prancis.

Hari Bahasa Prancis dimaksudkan untuk menghormati multibahasa dan keragaman budaya.

Sejarah Hari Bahasa Prancis

Dikutip Holopis.com dari National Today, Minggu (19/3), Bahasa Prancis berasal dari bahasa Kekaisaran Romawi. Prancis dikenal sebagai Gaul pada waktu itu, dan mereka ditaklukkan oleh Romawi pada abad pertama dan kedua sebelum masehi.

Ketika itu, mereka berbicara bahasa Gaul yang merupakan bahasa Celtic, tetapi digantikan oleh bahasa Latin dari Romawi.

Pada abad kelima, suku-suku Jerman lantas menginvasi Gaul dan mereka juga diromanisasi. Sebagai hasil dari pengaruh tersebut, bahasa Prancis modern akhirnya lahir dari Celtic dan Jermanik.

Kemudian beralih pada abad ke-17, dimana itu menandai periode modern Prancis dan pada 1635 seorang tokoh bernama Kardinal Richelieu mendirikan Akademi Prancis. Tujuannya adalah untuk menjaga kesucian bahasa dan sastranya. Bahasa berkembang dari waktu ke waktu dengan gerakan artistik seperti romantisme dan realisme.

Kemudian beralih pada periode modern, pada tahun 2010. Departemen Informasi Publik PBB meresmikan Hari Bahasa Prancis untuk merayakan multibahasa dan keragaman budaya. Hari itu juga digunakan untuk mempromosikan penggunaan yang sama dari enam bahasa resmi PBB yang diantaranya Arab, China, Inggris, Prancis, Rusia dan Spanyol.

Selain itu, Hari Bahasa Prancis yang jatuh pada 20 Maret juga bertepatan dengan Hari Internasional La Francophonie yang merayakan ulang tahun Badan Kerjasama Budaya dan Teknis (ACCT).