JAKARTA, HOLOPIS.COM – Banyak pro dan kontra masyarakat setelah melihat aksi blusukan Presiden Joko Widodo membagikan obat, vitamin dan makanan kepada masyarakat secara langsung. Ada yang menganggap itu hanya gimmick pemerintah agar dianggap peduli kepada rakyat, namun ada juga mengapresiasi dan mendukung langsung orang nomor satu di Republik Indonesia itu.
Salah satu pihak yang melihat sisi positif dari aksi Presiden Jokowi tersebut adalah KH Nadirsyah Hosen. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang karib disapa Gus Nadir itu menyebut, bahwa aksi pembagian obat-obatan bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) karena dampak Covid-19, memang memiliki peluang bagi siapapun untuk menganggap aksi tersebut sebagai bentuk pencitraan belaka.
“Pak Jokowi membagi langsung sembako ke rumah warga itu memang kurang efektif, terkesan pencitraan dan beresiko membahayakan kesehatan Presiden,” kata Gus Nadir, Jumat (16/7).
Namun begitu, Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa (PCI NU) Australia-Selandia Baru tersebut, aksi blusukan Presiden Joko Widodo adalah bentuk simbolik bahwa pemerintah peduli pada rakyatnya.
“Tapi hemat kami, langkah simbolis tersebut perlu untuk tunjukkan pemimpin hadir, care dan punya sense of crisis dalam situasi PPKM darurat,” ujarnya.