HOLOPIS.COM, JAKARTA – Formatur terpilih Kongres VIII Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) yang juga Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra meminta kepada semua Pengurus dan Kader SEMMI di seluruh Indonesia untuk tidak terlibat di dalam kegiatan politik praktis.
Apalagi, para pengurus atau kader tersebut sampai membawa-bawa nama besar SEMMI kepada kelompok politik tertentu menjelang Pemilu 2024.
“Saya instruksikan kepada seluruh pengurus dan Kader SEMMI se Nusantara untuk tidak membawa bawa organisasi SEMMI dalam kegiatan politik praktis apa pun mendekati tahun politik 2024 nanti,” kata Bintang dalam keterangannya yang disampaikan kepada Holopis.com, Jumat (17/3).
Pihaknya tidak akan mentolerir jika mendapati pengurus atau kader SEMMI memanfaatkan organisasi untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Bahkan, sanksi organisasi akan diterapkan dengan tegas kepada siapa pun yang terbukti mendukung atau menjadi simpatisan Calon Presiden atau partai politik tertentu.
“Setiap kader harus menjaga marwah organisasi dengan tidak menyeret SEMMI mendukung Capres tertentu. Jangan coba-coba melakukan pengkhianatan intekektual dengan jalan menggadaikan SEMMI kepada Capres atau Parpol tertentu,” ujarnya.
Kata Bintang, dirinya tidak melarang atau membatasi hak politik pengurus dan kader SEMMI sebagai warga negara karena itu hak setiap orang yang dijamin oleh undang-undang. Hanya saja, ia tidak mau SEMMI dipecah-belah untuk kepentingan politik praktis Pemilu 2024 mendatang.
“Kita tidak boleh terpecah belah karena sejatinya politik mahasiswa itu kebangsaan, independen yang berpihak kepada rakyat Indonesia,” pungkasnya.
