HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Buruh akhirnya memberikan klarifikasi terkait cuitan seorang warganet mengatasnamakan kader Partai Buruh bernarasi ‘penggal kepala Presiden’ yang sempat viral di media sosial Twitter.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Infokom dan Propaganda Partai Buruh, Kahar S. Cahyono menegaskan, bahwa warganet yang diketahui bernama Rendy Arief Wibowo hanya mengaku sebagai kader Partai Buruh.
“Partai Buruh menegaskan jika yang bersangkutan bukan kader atau pun pengurus Partai Buruh di semua tingkatan,” kata Kahar dalam siaran pers yang diterima Holopis.com, Minggu (12/3).
Kahar menegaskan, bahwa seruan penggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan oleh Rendy merupakan pendapat pribadi, dan sama sekali tidak mencerminkan sikap dari Partai Buruh.
Adapun terkait dengan kepemilikian KTA Partai Buruh, sebagaimana yang diunggah Rendy di akun Twitternya, Kahar menjelaskan bahwa untuk mendaftar sebagai anggota dan mendapatkan KTA Partai Buruh bisa dilakukan secara online melalui Website Partai Buruh.
“Dengan demikian, siapa saja bisa mendaftar dan mengaku sebagai anggota Partai Buruh. Termasuk yang mengatasnamakan Rendy Arief Wibowo,” tutur Kahar.
Kahar pun menegaskan, bahwa pihaknya telah mencabut KTA Partai Buruh yang dipegang oleh Rendy. Pencabutan itu dilakukan langsung oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
“Dengan demikian, Partai Buruh meminta agar yang bersangkutan tidak lagi membawa-bawa nama Partai Buruh,” tegas Kahar.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Salah seorang warganet mengaku bernama Rendy Wibowo, sebagai kader Partai Buruh menyerukan ajakan untuk memancung kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak hanya itu, Randy yang juga mengaku sebagai kelompok anarko sindikalis sekaligus aktivis hacker itu juga menyerukan untuk membakar Presiden Jokowi.
Menurutnya, hal perlakuan pancung tersebut pantas diterima Jokowi, agar turut merasakan penderitaan Sondang Hutagalung, seorang aktivis yang terbakar di Istana Negara pada tahun 2011 silam.
“Kami anarcho syndicate dan anonymous hacktivist bersama partai buruh. @jokowi harus dipancung kepalanya dan dibakar agar merasakan sondang hutagalung yg terbakar di istana negara karena frustasi,” katanya sebagaimana dikutip Holopis.com dari cuitan di akun Twitternya @RendyWi67527372, Jumat (10/3).