HOLOPIS.COM, YOGYAKARTA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan Gunung Merapi tak akan meletus besar seperti pernah terjadi pada 2010.

“Enggak akan meletus seperti dulu, Sudah berbeda wong sudah sepuluh tahun lebih. Biasanya kan empat tahun meletus” kata Sultan dalam keterangan yang diterima Hplopis.com, Sabtu (11/3).

Menurut sultan awan panas guguran dari Merapi sejak Sabtu bermanfaat menambal lahan-lahan berlubang di sekitar gunung yang rusak akibat aktivitas tambang pasir.

Aktivitas vulkanik Merapi, kata sultan, akan berhenti sendiri walau butuh waktu tidak sebentar.

“Yang penting ‘ngebaki’ (memenuhi) yang dirusak karena ditambang, itu saja. Nanti kalau lubang-lubang itu sudah tertutup kan berhenti sendiri. Memang itu perlu waktu lama karena tidak hanya di atas, yang di bawah kan juga pada berlubang kan gitu,” tambah sultan.

Sultan meminta masyarakat tak perlu panik menghadapi awan panas guguran yang meluncur sampai maksimal empat kilometer.

“Sekarang memang harus keluar ya memang ‘nyembur’, tapi kan hanya satu kilometer, dua kilometer karena yang ditambang di sekitar situ,” ucap sultan.