HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid protes kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan keberadaan Muhammad Alfian Tanjung di organisasi tersebut.
Hal ini karena beredar video Alfian Tanjung yang menyatakan akan mendorong agar Hizbut Tahrir dihidupkan lagi serta menegakkan Khilafah jika Anies Baswedan menjadi Presiden 2024.
“Saya kira MUI masih jadi sarang pengasong khilafah bukan isapan jempol. Alfian Tanjung tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Dakwah Khusus MUI Pusat,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Sabtu (11/3).
Ia pun menilai, ceramahnya terkait dengan pertemuan dengan Anies Baswedan dan menyatakan dukungan karena ada misi mendirikan negara Khilafah adalah seruan nyata tentang perang ideologi.
“Indonesia sudah disepakati sebagai negara Pancasila, bukan negara Islam atau negara Khilafah. Statemen Alfian Tanjung ini bisa jadi seruan terbuka perang ideologi,” ujarnya.
Ia meminta agar Ketua MUI Pusat KH Miftachul Akhyar bersedia melihat lagi struktur organisasinya di dalam. Ia tak ingin para pengasong Khilafah menguasai lembaga para ulama Indonesia itu.
“Jangan biarkan MUI sebagai basis perjuangan pendirian negara Khilafah. Saya mohon dengan hormat pak Kiai Miftachul Akhyar evaluasi,” tandasnya.
Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya ini mengingatkan bahwa Indonesia sebagai negara demokrasi yang menganut ideologi Pancasila adalah sebuah kesepakatan bersama yang tidak boleh diganggu gugat.
“Para founding fathers kita sudah menyepakati bahwa Indonesia ini negara Pancasila, bukan negara eksklusif agama tertentu. Khilafah tidak boleh tumbuh di Indonesia kita tercinta,” ucapnya.
Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa muncul cuplikan video ceramah Muhammad Alfian Tanjung yang menyampaikan pernyataan yang mengejutkan, dimana ia menyebut Anies Baswedan sebagai sosok kunci tegaknya Khilafah di Indonesia.
Dalam sebuah video yang beredar di Twitter, Alfian mengatakan, bahwa dirinya akan meminta Anies Baswedan untuk memulihkan Hizbut Tahrir, apabila Anies menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia juga menyebut, bahwa diusungnya Anies sebagai capres oleh koalisi yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat dan PKS, merupakan cikal bakal kemenangan Khilafah.