HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Bupati Purbalingga, Tasdi nampaknya punya nasib yang terbilang moncer. Sebab tak sampai setahun setelah keluar dari jeruji besi, ia dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Staf Khusus Menteri Sosial (Stafsus Mensos), Tri Rismaharini.
Tasdi sendiri yang diketahui merupakan eks narapidana (napi) kasus suap tersebut, resmi memegang amanat sebagai Stafsus Mensos pada 6 Maret 2023 lalu.
“Alhamdulilah, saya dipercaya jadi staf khusus Mensos Risma. Mohon doa restunya,” kata Tasdi sebagaimana dikutip Holopis.com dari akun Instagram Undercover.id, Sabtu (11/3).
Sebagai informasi, Tasdi dinyatakan bebas bersyarat pada 7 September 2022. Dia diketahui divonis 7 (tujuh) tahun penjara dalam kasus suap megaproyek Islamic Center Purbalingga pada 6 Februari 2019.
Artinya, politisi jebolan PDI Perjuangan (PDIP) itu baru menjalani masa hukuman 3,5 tahun dari vonis yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang tersebut.
Tasdi dalam unggahan Instagram tersebut mengatakan, bahwa dirinya akan membantu tugas Mensos Risma dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di Tanah Air. Di antaranya di bidang pemberdayaan warga miskin di seluruh Indonesia.
“Jadi sekarang saya lebih banyak di Jakarta, untuk membantu Mensos. Terkadang keliling Indonesia,” ucap mantan ketua DPC PDIP Purbalingga itu.
Tasdi bahkan menjelaskan, bahwa dalam waktu dekat ini dia sudah punya sejumlah agenda di antaranya bertugas ke Aceh dan kepulauan Natuna untuk menangani persoalan sosial di masyarakat.
Sebagai tambahan informasi, Tasdi merupakan sosok sopir truk yang namanya disebut Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri dalam puncak HUT PDIP, yang berlangsung pada 10 Januari 2023 lalu.
Kala itu, Megawati mengatakan bahwa dirinya terharu dengan capaian Tasdi yang bisa merubah nasibnya dari seorang sopir menjadi bupati. Dia mengklaim hal tersebut dapat dicapai Tasdi karena kecintaan masyarakat terhadap dirinya.
“Kayak gini aja mau nangis. Ada seorang sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat. Namanya Tasdi,” kata Megawati kala itu.