HOLOPIS.COM, JAKARTA – Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan mengaku belum mengetahui jika ada aliran dana tidak resmi di lingkungan Kementerian Keuangan, tepatnya di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.
“Belum tahu,” kata Pahala dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Jumat (10/3).
Ia menegaskan bahwa data tentang transaksi janggal yang sempat heboh itu sama sekali tidak masuk ke lembaganya.
“Belum ada di KPK,” ujarnya.
Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), bahwa ada aliran dana tak wajar di dua Direktorat Jenderal di Kemenkeu itu.
“Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi, terbaru malah, ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan,” kata Mahfu MD.
Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD saat berada di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada hari Rabu (8/3). Ia menyebut bahwa transaksi janggal itu ada di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.
“Sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai,” sambungnya.
Dalam paparannya, Mahfud MD juga memberikan penegasan bahwa aliran dana tersebut berbeda dengan yang terkait Rafael Alun Trisambodo.