yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

Mau Buat SIM C, Ini Bocoran Materi Ujian Praktik yang Harus Dilakukan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Saat Sobat Holopis akan buat SIM C (Surat Izin Mengemudi), ada beberapa tes yang harus dilakukan mulai dari tes kesehatan, ujian teori hingga ujian praktik.

Dikutip Holopis.com dari Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi di pasal 62, Jumat (10/3), diatur beberapa materi ujian praktik SIM C.

“Materi ujian praktik I untuk sepeda motor yakni: uji pengereman/keseimbangan, uji slalom (zig zag), uji membentuk angka delapan, uji reaksi rem menghindar, dan uji berbalik arah membentuk huruf U (U-turn),” tulis aturan tersebut.

Untuk membantu Sobat Holopis dalam menjalani ujian praktik SIM C, berikut ini sedikit bocoran materi ujian yang harus dilakukan.

1. Uji pengereman/keseimbangan
Dalam uji ini, pemohon SIM akan menjalankan sepeda motor dengan kecepatan persneling stabil 30 km/jam dengan persneling 2 berhenti pada garis Stop dengan teknik pengreman kombinasi yang lebih dominan rem tangan bersamaan dengan rem belakang (kaki) untuk mengimbangi rem depan, kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang konfirmasi kesehatan.

Jarak dari start sampai finish adalah 9 buah patok dari ukuran panjang kendaraan uji, tambah 1/2 panjang kendaraan uji (1,5 meter), sedang lebar patok yang dilintasi adalah 2 kali lebar kendaraan bermotor uji untuk lebar lintasan pengereman.

2. Uji Slalom/ Zig-zag
Pemohon SIM akan diminta menjalankan sepeda motor zig-zag melintasi patok (kerucut) dengan kecepatan 10 km/jam, jarak antar patok 1,5 kali panjang kendaraan bermotor uji dan jari-jari tangan tidak menekan tangkai kopling/pengereman sebelum titik berhenti yang ditentukan. Kemudian dilanjutkan zig-zag dengan kecepatan stabil, jarak patok satu dengan yang satu 3 kali panjang kendaraan bermotor uji dan berhenti pada garis Stop, dengan teknik pengereman kombinasi rem depan lebih dominan dan rem belakang mengimbangi asumsi (70%/30%), kaki kiri menapak di jalan, kepala memalingkan ke kanan belakang konfirmasi keselamatan.

3. Uji membentuk Angka Delapan
Pada ujian ini, kamu akan diminta menjalankan sepeda motor di dalam lingkaran 3 kali membentuk angka 8, mengikuti petunjuk arah, tidak berhenti dan kaki tidak menginjak lapangan serta jari-jari tangan tidak menarik kopling/rem. Di atas garis angka delapan diletakkan patok, dengan jarak antar masing-masing patok 1,5 kali panjang kendaraan bermotor uji.

4. Uji Reaksi Rem Menghindar
Selanjutnya, sebelum melakukan uji reaksi rem menghindar kamu lebih dulu melakukan konfirmasi keselamatan pada saat menjalankan sepeda motor dengan kecepatan stabil persneling 2 atau 3, kemudian melakukan pengereman pada Garis Kuning atau patok, lepas rem pada patok atau garis hijau, lalu membelok sesuai petunjuk dari petugas, serta berhenti pada garis stop dengan teknik pengereman kombinasi untuk rem belakang mengimbangi dan untuk rem depan dominan, kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang.

5. Uji Berbalik Arah Membentuk huruf U
Di ujian terakhir, sebelum melakukan uji balik arah, kamu lebih dulu melakukan konfirmasi keselamatan pada saat akan menjalankan sepeda motor memutar dengan membentuk huruf U di jalan sempit yang lebarnya 2 kali panjang kendaraan bermotor uji, tanpa menginjakkan kaki ke lapangan dan pandangan tertuju ke arah yang akan dituju.

Semoga informasi, ini bisa bermanfaat bagi Sobat Holopis yang ingin membuat SIM C, semoga berhasil ya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral