HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian melontarkan sindiran kepada para kepala daerah yang kerap kali menggelar rapat atau pertemuan di luar kantor, seperti di hotel.

Sindiran itu disampaikan Tito saat memberikan saambutan di acara Stranas di kantor Bappenas, yang turut dihadiri Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa dan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Mulanya, Tito membicarakan pentingnya memperkuat pengawasan internal di tiap-tiap Kementerian/Lembaga (K/L), utamanya di pemerintahan daerah (Pemda) dalam upaya pencegahan korupsi.

Dia pun mengaku, bahwa pihaknya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menginstruksikan inspektorat di setiap pemda untuk menjadi aparat pengawas intern pemerintah (APIP).

“APIP sebagai pengawas internal. Dan kemudian lakukan membuat desain langkah-langkah dalam rangka menginventarisasi potensi masalah atau potensi moral hazard untuk terjadinya korupsi dan lakukan langkah-langkah pencegahan,” kata Tito dalam sambutannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (9/3).

Mantan Kepolri itu kemudian menyinggung perihal banyaknya kepala daerah yang kerap menggelar rapat di hotel, dengan alasan untuk mendapatkan SPD.

“Tadi kami diskusi dengan Bapak Nurul Ghufron, misalnya, banyak sekarang kepala daerah yang menyelenggarakan rapat di luar, di hotel segala macam, apalagi di luar kota dikit, supaya ada SPD-nya segala macam,” sindir Tito.

Dia lantas menyebut, permasalahan mengenai banyaknya agenda rapat di hotel itu tidak bisa diatasi kalau hanya mengandalkan aparat penegak hukum (APH), yang dalam hal ini KPK.

“Sebenarnya (rapat) bisa dilakukan di dalam gedung di kantor. Risikonya ya nggak dapat SPD, tapi uangnya bisa digunakan untuk yang lain. Nah, ini peran penting daripada APIP, ini langkah kita yang pertama,” tukas Tito.