HOLOPIS.COM, JAKARTA – Zainudin Amali secara resmi telah melayangkan surat ke Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) perihal pengunduran dirinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Kamis (9/3).
Seiring dengan langkah yang dilakukannya itu, Zainudin Amali juga menyampaikan bahwa Menpora RI ke depannya memiliki tugas yang berat.
“Khususnya di bidang keolahragaan, kita punya Perpres 86/2021 dan kita punya UU keolahragaan itu yang harus segera didorong, misalnya UU perlu turunannya, kemudian untuk Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) karena ini sudah jalan, harus didorong,” ungkap Zainudin Amali, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Kamis (9/3).
“Dipicu lagi untuk impelemntasinya karena dari awal kita sepakat ini tidak sekadar Peraturan Presiden di atas kertas, tapi harus bisa diimplementasikan makanya ketuanya Pak Wapres langsung, Ketua DBON adalah Wapres, anggotanya Menteri-menteri, di Provinsi ada Gubernur, kemudian Bupati, Walikota, itu saja yang dikerjakan,” tambahnya.
Lanjutnya Zainudin Amali juga membeberkan bahwa Menpora akan dihadapkan dengan beberapa penyelenggaraan besar seperti SEA Games hingga Olimpiade Paris 2024.
“Ke depan ada multievent, Mei ada SEA Games lalu ada Asian Games, SEA Games di Kamboja, Asian Games di China, kemudian 2024 tapi kualifikasi jalan dari sekarang yakni Olimpiade Paris 2024, pekerjaan-pekerjaan ini sedang dikerjakan,” ucapnya.
“Kemungkinan kita akan kehilangan banyak medali karena banyak cabang olahraga yang kita menjadi juara umum di Vetnam lalu, tapi tidak dimainkan, maka harus dicari penggantinya, walaupun SEA Games bukan sasaran kita, dia hanya sasaran antara,” katanya.
Zainudin Amali juga menuturkan bahwa dirinya masih terbuka untuk mendiskusikan mengenai olahraga nasional.
“Insya Allah saya tetap beri dukungan sepanjang Menpora minta masukan, ajak diskusi pasti saya bantu karena secara emosional saya terlibat dari awal tentang DBON dan UU Keolahragaan No. 11, secara emosional saya terlibat, masih di lingkungan yang sama,” tukasnya.