HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, Cristalino David Ozora akhirnya sadar, setelah lebih dari sepekan mengalami koma.

Namun setelah tersadar dari tidur panjangnya, korban penganiayaan anak pejabat Pajak, Rafael Alun Trisambodo itu kerap meluapkan emosinya dan memberontak, sehingga tangan dan kakinya perlu diikat.

Ayah David, Jonathan Latumahina menyampaikan, bahwa kondisi anaknya itu saat tengah berada pada fase pemulihan. Hal itu disampaikan Jonathan dalam sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.

“Saat ini David sedang memasuki fase pemulihan emosional. Kesadarannya lambat laun meningkat,” tulis Jonathan sebagaimana dikutip Holopis.com, Selasa (7/3).

Dalam cuitannya, pengurus GP Ansor itu juga membagikan sebuah video yang menunjukkan reaksi emosional David yang masih terbaring di tempat tidur ICU Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.

Sementara itu, kabar terkait tangan dan kaki David yang terpaksa diikat itu disampaikan oleh Paman David, Rustam Hatala. Dia mengatakan, bahwa keponakannya memang saat ini masih dalam fase emosional.

“Emosionalnya sampai marah memberontak, makanya kan, diikat tangan dan kakinya,” ujar Rustam.

Dia mengatakan, tangan dan kaki David memang sudah sejak awal diikat. Hal itu karena sejak masih koma, David kerap mengalami kejang-kejang.

“Kalau diikat memang sejak awal karena kejang-kejang dan sampai sekarang belum berani dicopot ikatannya, karena takutnya alat-alat di badannya akan copot. Kalau kata dokter gerakan-gerakan agitatif,” ungkap Rustam.

David Ozora kini sudah melewati masa koma, tetapi masih perlu diobservasi oleh tim dokter Rumah Sakit Mayapada di ruang ICU.

“Jadi kami masih tetap fokus ke penyembuhannya, apa pun yg dikatakan pihak rumah sakit,” ungkapnya.