HOLOPIS.COM, TANJUNGPINANG – Cuaca ekstrem di Pulau Bintan diprediksi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), berpotensi terjadi hujan lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang hingga 7 Maret 2023.

Menurut prakirawan Stasiun BMKG Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Hayu Nur Mahron, masyarakat juga diminta waspada dengan gelombang tinggi hingga 3,5 meter.

“Waspadai juga potensi gelombang tinggi di perairan Utara-Timur Pulau Bintan yang dapat mencapai 3,5 meter,” kata Hayu dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Minggu (5/3).

Hayu juga merinci penyebab cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan (Pulau Bintan), karena adanya borneo vortex di Selat Karimata.

Kondisi tersebut, memicu adanya belokan angin dan perlambatan massa udara di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya. Salah satu dampaknya yaitu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan itu, juga disebabkan adanya gangguan berupa gelombang ekuatorial kelvin dan rossby yang aktif di sekitar Pulau Bintan.

“Oleh karena itu beberapa hari terakhir hingga diprediksi sampai tanggal 7 Maret 2023 frekuensi hujan di Pulau Bintan tinggi,” jelasnya.

Selain itu pihaknya turut mengimbau warga mewaspadai gelombang laut tinggi di Perairan Utara-Timur Pulau Bintan, khususnya masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir maupun operator kapal, sekaligus pengguna jasa transportasi laut.

“Waspada timbulnya banjir atau genangan air akibat kondisi tanah yang sudah jenuh akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir,” pungkas Hayu.